International Love [Cerita 2021] ✓

16. O

ƈɧąɛŋŋıɛ
ıŋɬɛཞŋąɬıơŋąƖ Ɩơ۷ɛ
Just fanfiction, not real
Enjoy reading
Let's read!

Praakkk!!!!!!!!!!

Kaca pecah, Chae lihat Rose yang langsung lepas pegangan motor, tangan menyodor melempar tali pengerat yang langsung menancap retak di salah satu kaca gedung seberang.

Tap! Tap!! Tap!!!

Ada yang lari dari lantai 5 saat kaca jendela di buka rekannya. Dia langsung melompat keluar lalu berbalik ke atas buat tangkap badan Chae.

Itu Lisa! Dia juga berada di Jepang bersama Krystal.

Sreekkk!!!!!!!!!

Tali penggerek langsung mengerat dan kaki Krystal yang nahan talinya waktu Lis berhasil tangkap badan Chae.

" Aww~~!!!" Rintih Krystal, tangannya luka akibat goresan tali buat dia terlepas genggaman dan ChaeLisa langsung terbanting jatuh di atap mobil box.

Bruukk!!!!!!

Lisa menghantam kaca depan lalu dia berguling jatuh di aspal jalan buat semua penduduk sana kaget kalau terjadi ledakan di atas tadi.

" Ahhk~~~!!" Chae merintih sakit di bagian punggung. Dia tengkurap ke kiri namun ikut terguling jatuh menghantam aspal jalan.

Orang-orang sana langsung mendekat. Membantu ChaeLisa untuk pergi dari sana karena ledakan yang di buat Rose tadi.

Krystal lihat ke bawah gedung buat memastikan kalau temennya nggak papa. Kepala sedikit mendongak lihat Rose yang udah naik ke atas menara gedung lalu pergi.

" Nggak papa?" Tanya Lisa.

Chae mengangguk aja. Dia lihat Krystal yang lari ke seberang sana menemui mereka bersama beberapa penduduk.

" Aku bersama Putri Jennie tadi!!" Kata Chae.

" Aku nggak lihat! Kami sibuk pengejaran karena tau dia disini!" Jawab Krystal sama Chae yang langsung dongak lihat setengah gedung itu hancur akibat ledakan yang lumayan besar.

----

Sepatu melangkah turun dari belakang gedung lewat dapur tembus melewati gang sempit. Rose jalan keluar dari dalam gang. Dia menarik kasar tangan seseorang yang tadi dia bawa.

" Lepas!!" Kesal Jennie.

" Yaa!!!!!" Teriak marah Rose buat Jennie kaget banget terus terkaku takut.

" Diamlah!!!" Suruh Rose. Berhenti depan sebuah mobil lalu dia buka pintunya dan mendorong badan Jennie masuk ke dalam.

" Kalau aku mati, aku juga bisa membawamu ke peti mati." Ucap Rose sambil menghidupkan mesin mobil dan Jennie udah gemetar takut, pandangan mata lurus dan tangan meremas-remas keringat yang terkumpul.

" Aku kaduin hubby nanti~~!" Kata Jennie pelan.

Rose noleh ke samping. Dia ambil sesuatu disaat mata masih memperhatikan Jennie.

" Pegang ini dan rindukan hubby mu itu." Kata Rose setelah tangan Jennie dia paksa pegang pistol yang udah berisi peluru.

Jennie nunduk, dia sentuh senjata yang harusnya jauh dari pandangan mata bahkan sekarang dia bisa lihat, merasakan gimana memegang benda ini.

" A-aku tembak nanti!!" Kata Jennie, nyodorin pistolnya ke arah Rose yang diam aja terus perlahan dia senyum.

" Tembaklah. Akan aku arahkan." Jawab Rose yang tarik tangan Jennie terus dia sentuh banget ujung pistol di atas kepalanya.