ƈɧąɛŋŋıɛ
ıŋɬɛཞŋąɬıơŋąƖ Ɩơ۷ɛ
Just fanfiction, not real
Enjoy reading
Let's read!*CIA, Australia
Ruangan intel tegang. Pihak berwajib melaporkan jika terjadi pengeboman di Mexico.
" Pelakunya satu orang. Jenis bomnya sama." Kata Seulgi. Berdiri memperhatikan sebuah gambar 3D yang ada di depannya.
" Aku tidak mau tau, ini harus Terakhir kali pihak berwajib melaporkan pengeboman ke CIA. Bawa dia dalam keadaan matipun tidak apa Seulgi." Kata Suho.
Sebelumnya, perintah Suho membawa buronan dalam keadaan hidup. Tapi dia berubah pikiran lagi setelah banyak laporan pengeboman dimana-mana terjadi.
" Ok." Angguk Seulgi, menuruti kepala bagian.
Akhirnya dia keluar dari ruangan intel. Pergi untuk mengumpulkan anak buahnya dan menangkap hidup atau mati buronannya aka Rose.
°°°
Lagi masak dan tiba-tiba Chae nunduk ngeliat ada tangan melingkar di pinggang nya.
Dia senyum, noleh ke belakang lihatin Jennie nyandar kepala di punggungnya.
" Masak apa?"
" Nasi goreng." Jawab Chae yang menuangkan semua nasi goreng itu ke piring.
Jennie lepas pelukan. Excited kalau sarapannya di buat Chae.
" Enak?"
" Banget!"
Chae senyum. Dia membuka mulut saat Jennie menyuapkan nya.
Keduanya duduk di meja makan. Menikmati sarapan pagi ini.
Toktoktok!!!
Pintu hotel di ketok seseorang. Chae berdiri setelah dia mengelus rambut Jennie dan jalan membuka pintu.
Itu Lisa dan Krystal. Mereka langsung di suruh masuk sama Chae karena sepertinya ada kabar yang harus Chae dengar.
" Apa Rose di Mexico?"
" Aku nggak tau." Jawab Rose.
Jennie angkat alis.
" Nggak. Dia bilang sama aku kalau dia di Amerika untuk terakhir kalinya. Dia juga bilang kalau pengeboman terakhir ini akan menghancurkan setengah kota." Jelas Jennie buat ketiga orang ini kaget, mendelalak kejut.
" Kenapa kamu nggak ngomong sama aku!?" Tanya Chae.
" Aku lupa. Sorry." Jawab Jennie dan Lisa noleh cepat ke Krystal yang membuka tasnya untuk mengeluarkan laptop, tablet dan juga alat sadap.
" Rose benar-benar gila!!" Ucap Krystal sambil mengotak-atik laptop nya untuk mencari posisi Rose dimana.
" Hpnya masih hidup!" Kata Lisa. Menunjuk salah satu titik merah yang berjalan.
----
Tak!
Kepala terangkat. Rose tersenyum kecil, menghidupkan korek untuk seorang pria paru baya.
" Thank you."
" Yes." Jawab Rose sambil berbalik. Pergi dari sana sambil jalan.
Tujuannya aneh. Rose tuh keliling doang dan dia pake motor. Sekedar jalan-jalan atau emang lagi survei gitu buat tanam bom atom.
Amerika, target terakhir dia. Ntah hidup atau mati, ini terakhir Rose mengebom.
Sisanya, biarkan Tuhan yang mengatur jalan hidupnya nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
International Love [Cerita 2021] ✓
FanficRoseanne Park, agen khusus Australia yang bertugas di Amerika dan Korea Selatan. Ingin mengakhiri karirnya sebagai agen hanya saja misi terakhir belum terlaksana. Di beri tugas untuk jadi bodyguard seorang anak dari raja Korea. Jennie Kim namanya. P...