International Love [Cerita 2021] ✓

13. L

ƈɧąɛŋŋıɛ
ıŋɬɛཞŋąɬıơŋąƖ Ɩơ۷ɛ
Just fanfiction, not real
Enjoy reading
Let's read!

" Aku mencintaimu Jennie."

----

Degdeg!!! Degdeg!!! Degdeg!!!

Jantung Jennie terasa lagi. Detakan nya terlalu mendorong.

" Aku takut kehilangan seseorang lagi."

Dia terpejam. Merasakan pelukan yang pernah dia rasakan sebelumnya.

.

" Aku mengkhawatirkan mu Putri."

.

" Putri baik baik aja kan?"

.

" Tetaplah di dekatku putri."

.

Jennie pernah paham kalau kadang seseorang yang berbeda bisa di pandang sama. Kebaikan di luar bukan berarti sama di dalam.

.

" Lebih baik melukai diri sendiri daripada harus melukai orang lain."

.

Jadi......apa Jennie merasa di tipu selama ini?

Setelah Jennie percaya kalau dia orang yang baik. Tapi ternyata, saat cintanya udah diberikan, keburukan baru bakal terlihat.

Pelukan terlepas. Jennie angkat perlahan pandangan mata, mandang orang yang sama namun isinya berbeda.

" Dia adikku, Rose." Katanya buat Jennie menarik panjang nafas dan membuang perlahan penuh sesak.

Sakit banget hati terancam selama ini akan tekanan. Jennie pengen rasanya menyendiri dulu....

" Kenapa--"

" Apa harus tanya hal itu? Dia udah tau dengan Irene." Potong Rose dan Jennie juga udah lemas duluan.

Flashback on

" Putri mau kemana?" Rose nanya ke Irene waktu pertama kali dia bisa mengobrol lagi dengan seseorang yang pernah mengisi harinya dulu.

Pandangan mata Irene seakan membuat dia sadar kalau Irene udah mulai terngiang-ngiang sama dia lagi.

Membuang kontak mata sama Rose dan Rose juga diam buat memandang.

----

Saat di bandara menuju Thai....

" Jangan terlalu kasar." Kata Irene saat di bandara Korea menunggu penerbangan.

" Maaf putri. Saya akan lebih berhati-hati."

Irene mengangguk. Dia pun jalan terduduk di kursi bareng sama Jennie dan Doyeon.

" Rose, belikan aku milkshake!" Pinta Jennie.

Rose terdiam. Dia tersenyum lalu mengangguk.

Akhirnya dia pergi sambil melirik Irene yang membuka kembali buku sejarah. Kebiasaan lama!

Akhirnya Rose membeli pesanan Jennie. Dia pun di panggil sama Suzy yang dia tau kalau wanita ini teman kecil Chae.

Rose lama bukan karena melayani Suzy. Dia hanya menyapa lalu pergi terburu-buru karena Panggilan agensi.

" Ini pesanannya."

" Terimakasih."

Rose berbalik. Dia jalan buat kembali ke ruang tunggu lagi.