Take #4

36 6 0
                                    


Ayo kembali bekerja! Karena tampil cantik juga perlu biaya.

-Dazai Matsumoto


💼💼💼

Mishil berdiri didepan gedung bighit dengan bimbang. Gadis itu terlihat ragu untuk melangkah lebih jauh. CV dalam map biru didekapnya erat. Ini pertama kalinya Mishil melamar pekerjaan secara resmi. Biasanya gadis itu hanya perlu menemui bos pemilik toko atau pemilik tempat kerja saat melamar. Namun bighit perusahaan global. Apakah mungkin ijazah Mishil yang hanya sebatas SMU mampu mendapatkan pekerjaan disini?.

Berbagai cara penolakan pegawai sudah membayangi benak Mishil. Hal itu membuat Mishil semakin tidak percaya diri. Ia tidak akan berhasil, lebih baik ia menyerah saja sekarang sebelum semakin mempermalukan dirinya.

Ddrrrttt.... Ddrrtt...

" Halo" kontan Mishil menyapa sang penelpon setelah mengusap logo jawab pada layarnya.

" Hai sayang! Bagaimana wawancaranya? Sudah selesai?" Itu suara Yoo Jung, teman seatap Mishil.

" Aku tidak percaya diri. Sebaiknya aku mencari pekerjaan lain saja" akui Mishil pada sahabat karibnya.

"APA? YANG BENAR SAJA KAU INI!
SEOKJIN SENDIRI YANG MEMINTAMU UNTUK DATANG KESANA! JIKA KAU GAGAL MENDAPATKAN PEKERJAAN, TEMUI SAJA DIA DAN MINTA PERTANGGUNG JAWABAN SEOKJIN! POKOKNYA AKU TIDAK MAU PERJUANGANKU MEMINJAMKAN KEMEJA BERAKHIR SIA-SIA! SANA MASUK DAN COBA SEBELUM MENYERAH!"

Flip. Panggilan ditutup secara sepihak oleh Yoo Jung. Mishil memang sudah menceritakan soal Seokjin yang menyarankanya untuk melamar pekerjaan disini. Bahkan manager Hong Sena itu berteriak histeris mendengar cerita Mishil yang terdengar mustahil. Namun gadis
itu jugalah yang mendukung Mishil agar melamar pekerjaan digedung bighit.

Niat hati ingin mundur saja, namun mengingat Yoo Jung yang begitu bersemangat membantu mencarikan kemeja untuk Mishil, membuat gadis Jeon berfikir kembali sebelum mengambil keputusan.

From: manager galak

- jangan pulang sebelum kau dapatkan pekerjaannya. Semangat! Aku akan memasakan sup daging untuk makan malam😌😌

Mishil mendengus pendek setelah membaca pesan singkat kiriman teman seatapnya yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri.
Menarik nafas dalam, Mishil mulai mengambil langkah awalnya.

" Permisi" ucap Mishil bersikap sopan pada gadis yang duduk dibalik meja resepsionis.

"Ya ada yang bisa dibantu?" Balas pegawai dengan nametag Mina itu ramah.

"Aku datang untuk melamar pekerjaan" jelas Mishil seadanya.

"Ah itu. Ruang HRD ada dilantai tiga, ruang ujung dekat tangga" Mina memberikan informasi yang diperlukan Mishil.

"Selamat pagi Mina cantik! Astaga coba lihat dirimu! Kau semakin mempesona saja, akukan jadi ingin memiliki" suara dengan nada lumayan tinggi membuat Mishil kontan menoleh.

" Hust! Hentikan! Kau membuatku malu tahu!" Ujar Mina sambil menutup wajahnya yang memerah.

"Kenapa? Memang kau cantik kok! Kalau kau pria baru kau tampan, seperti aku!" Ucap pemuda jakung itu dengan penuh rasa percaya diri.

"Maaf tapi dimana tangganya? Kurasa aku tidak bisa masuk menggunakan lift tanpa kartu pegawai" ucap Mishil, membuat Mina kembali fokus padanya. Maklum saja perusahaan besar memang memiliki sistem keamanan yang canggih. Bahkan pintunya saja hanya bisa diakses orang dengan tanda pengenal khusus.

Bangtan New Staff ( Completed: 02/05/21)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang