Delapan

1.4K 178 8
                                    


Tahu apa yang paling Ayu takutkan jika pernikahanya dengan pak Abimana Rakha diketahui orang-orang? Cibiran dan hujatan dari orang-orang karena menikah dengan brodong? Bukan, tentu saja bukan itu. Sudah pernah bilang kan bahwa Ayu sudah dalam tahap fase masa bodoh dengan berita-berita macam itu. Ia bahkan tak memasukan dalam kamusnya yang namanya hujatan. Karena sudah saking terbiasa.

Namun, lain hal jika hujatan itu ditujukan untuk selain dirinya, terutama itu menyangkut Zizi. Semua masa bodohnya seperti ditelan ludahnya sendiri. Saat kejadian penyiraman di toilet misalnya. Dengan impulsif Ayu menyiram perempuan yang mengatakan bahwa Zizi adalah anak dari hasil ia melacur selama ini. Itu yang membuat Ayu meradang dan keluar dari zona masa bodohnya.

Saat pak Abi memimpin meeting pada meeting bulanan seperti bulan-bulan sebelumnya. Pak Abi dengan gamblang mengumumkan di akhir forum meeting bulanan itu. Bahkan tulisan pengumuman itu ia tampilkan dalam layar proyektor seperti layaknya menampilkan presentasi. "Saya akan sampaikan hal penting dan perlu kalian semua catat :

(Tampil point pertama)
1. Bagi siapa saja yang ada di D&C: stop menuduh Sri Ayu Bethari dengan hal yang tidak-tidak. Karena bisa saya tuntut dengan pencemaran nama baik. Saya juga tidak akan segan menggunakan jabatan saya untuk menyelesaikanya.

(Lalu tampil point ke-2)

2. Bahwa Sri Ayu Bethari adalah istri sah saya. Saya tegaskan sekali lagi, saya dan Sri Ayu Bethari adalah pasangan yang menikah secara sah baik di mata hukum maupun agama. Jadi jika kalian melihat kami jalan berdua ataupun berpegangan tangan bahkan tinggal serumah itu adalah hal wajar sebagaimana yang dilakukan pasangan suami istri.

Hah........ semua orang syok luar biasa.

(Lalu tampil point ke-3)

3. Mulai besok saya mengundurkan diri dari D&C.

"Jadi hari ini hal-hal yang masih menjadi tanggung jawab saya, sebaiknya diselesaikan hari ini juga."

Kalimat itu diucapkan pak Abi dengan gamblang dan sepelan mungkin. Agar semua yang hadir dengan jelas langsung mengerti maksud dan tujuanya.

Para karyawan yang hadir syok semua. Mereka saling berkasak-kusuk riuh rendah dengan orang yang duduk di dekatnya. Mendengar pengumuman point nomer dua saja membuat orang terbengong-bengong dengan mulut menganga. Ditambah lagi point nomer tiga semua orang yang hadir dalam meeting bulanan itu tambah double kaget luar biasa.

Masalahnya mereka tahu, seorang Abimana Rakha adalah pewaris yang akan menuruni seluruh D&C. Dan Tiba-tiba mengumumkan undur diri?
Itu hal yang diluar ekspektasi.

Sedang ekspresi Ayu? Jangan ditanya lagi. Mendengar namanya disebut di point pertama saja, matanya sudah melotot hampir mau copot apalagi ditambah pengumuman status pernikahanya. Ruangan meeting yang sangat dingin karena AC yang disetel di angka 18°C, mendadak membuat badanya panas hingga kepalanya berasap. Tak sadar juga sampai bolpoint cetak-cetik yang ia pegang bahkan patah hingga menjadi dua. Benar-benar bisa dibayangkan, bukan?

Selesai rapat, persis apa yang ditakutkan Ayu. Orang-orang semakin menyudutkanya tapi bukan secara terang-terangan, melainkan bisik-bisik dari mulut ke mulut.

"Kasihan ya pak Abi, menikahi janda dengan anak satu. Mana dari kalangan orang yang nggak mampu."

"Jaka tajir sama janda kere. Kasihan.."

"Itu karena pak Abi kasihan aja sama Ayu."

"Kasihan ya Ayu, pak Abi menikahinya karena kasihan aja sama dia. Mana mungkin pak Abi cinta sama janda kayak dia."

Nah.. itu..

Itu yang ditakutkan Ayu ketika pernikahanya diumumkan secara terang-terangan ke khalayak. KASIHAN. Ia benci kata itu. BELAS KASIHAN. Ia benci dikasihani.

SEPARUH (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang