Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Telah lama setelah lembaran usang yang dibuka kembali dengan penuh luka yang masih sama, Diary Rhea resmi ditutup pada tanggal 29 Juli 2025, dimana hari penuh luka dimulai dan dimana semuanya terasa sangat berbeda, tak lagi sama.
Mungkin seharusnya baik Renjun maupun Rhea sudah dapat memprediksi bagaimana akhir dari kisah cinta yang mereka rajut dengan benang merah, si kecil 134340 tak akan cocok bersanding dengan si Mentari karena bukan hanya jarak yang menghalangi namun nyatanya perbedaan mereka begitu terlihat dan terasa semakin hampa.
Sulit bagi Rhea untuk melupakan sosok Renjun yang telah menjadi dunianya beberapa waktu belakangan ini, pemuda kelahiran 2000 itu terlalu memikat hatinya dengan perasaan yang ternyata semu semata saking sulitnya untuk menyatakan bahwa nanti Renjun dan Rhea akan menjadi kita.
Jakarta yang penuh luka dan Shanghai yang penuh duka sedangkan Jilin penuh dengan ranjau yang akan menghukumnya jika datang, bagaimanapun juga Rhea tak diperbolehkan menginjakan kakinya ditempat Huang Renjun memulai masa kecilnya.
"Kamu yakin akan pergi?"
Tak mampu untuk dijawab namun tak bisa untuk ditinggalkan, semua keperluan dan koper-koper mereka sudah berangkat terlebih dahulu meninggalkan Shanghai, tempat yang beberapa tahun ini menampung masa dukanya untuk Huang Renjun namun Rhea memutuskan jika Shanghai tak pantas untuk dia jadikan kota dukanya.
"Tidak mungkin ada pembatalan Charon"
Begitu sulit untuk meninggalkan Shanghai hingga Charon sendiri tidak yakin jika Rhea dapat meninggalkan kota ini, Shanghai dan Jakarta sama-sama kota yang memiliki kenangan untuk Rhea meski berbeda dalam konteks namun sama-sama sulit untuk ditinggalkan atau bahkan dilupakan.
"Mau pergi sejauh mana lagi? Kemanapun kamu pergi, kamu tetap membawa bayangan Renjun bersamamu, mau Shanghai atau Jakarta dan Jilin sekalipun tak ada bedanya saat ini Rhea"
Perdebatan tentang Shanghai, Jakarta dan Jilin yang terjadi didepan pintu apartemen mereka terasa semakin panas jika diterusnya, maka Rhea memilih menghindar apapun itu dia harap Charon tak akan lagi membahas tentang si Senja yang ternyata hanya datang sesaat.
Shanghai, kota terbesar di Republik Rakyat Tiongkok yang berada di tepi Delta Changjian, tempat pelarian Rhea sejak dia dinyatakan tamat dari sekolahnya setelah melewati masa yang berat pada tanggal 29 Juli 2025 lalu.
Rhea pribadi menyukainya, kota yang indah pusat ekonomi, perdagangan, finansial dan komunikasi, dia merasa hidup disini meski sejak menginjakan kaki di Shanghai bayangan Huang Renjun tak henti-hentinya menghantuinya siang dan malam sampai akhirnya dia memutuskan untuk membuka lembaran lama, mengulang kisah yang sama dan kembali terpaku pada masalalu.
Dan saat itu dia menyadari bahwa Huang Renjun telah lama mengingkari janji yang tak sengaja dia buat tapi dengan bodohnya dia masih menunggu disini.