Diary Rhea 134340

Surat Terbuka Untuk Senjaku

Teruntuk Senjaku

Banyak hal yang ingin aku katakan saat kita kembali ditakdirkan untuk bertemu, tapi apalah daya disaat bibirku terbuka untuk bersuara maka disaat itupun hatiku tertutup untuk merasa.

Akhir-akhir ini banyak hal yang telah aku fikirkan tentang kita, mungkin tak bisa aku sebut begitu atau lebih baik ku sebut dengan kata aku dan kamu, karena belum tentu menjadi kita.

Banyak cerita yang telah aku baca dan dengar, entah dari sebuah buku dengan label kisah nyatanya atau hanya sekedar cerita dari mulut ke mulut, tapi tentu aku hampir percaya 100% bahwa itu memang nyata.

Katanya mereka adalah sepasang kekasih yang berencana menikah muda, mereka punya segalanya. Dimulai dari rasa cinta dan memiliki satu sama lain, lalu keberanian untuk saling berjuang, usaha, harapan dan do'a. Kau tau Senja? Mereka sempurna untuk bersama, seamin dan seiman tapi apa kau tau bagaimana cerita mereka berakhir?

Mereka berakhir sebagai dua orang yang dulunya memiliki kisah yang sama, hanya karena Tuhan mereka belum berkehendak, pada akhirnya mereka memilih jalannya masing-masing.

Lalu bagaimana dengan kita? Banyak perbedaan diantara kita, bahkan aku tidak bisa menyebutkan jika aku memiliki cintamu saat ini karena mungkin semuanya telah berubah, orang-orang bilang mungkin saja kini kau tak akan tau jika aku Rhea si gadis pencinta senja ini masih berdiri disini dan tetap mencintaimu, kita mungkin bisa seamin namun tak mungkin seiman Senja.

Satu hal yang berbeda tapi untukku hal itu menjadikan begitu banyak perbedaan diantara kita dan aku semakin merasa bahwa kita sangat jauh bahkan hanya untuk menggenggam bayangan, sangat sulit rasanya.

Tapi apakah kau mengerti? Satu kalipun tak ada dibenakku untuk berhenti sampai disini menjadikan kisah semu kita menjadi nyata, aku seperti hidup dalam bayangan yang ku jadikan sebagai kenyataanya sendiri.

Senja, jika nanti kisah ini tak berakhir bahagia, maka berbahagialah dengan orang lain. Karena katanya puncak tertinggi dalam mencintai adalah merelakan orang yang kita cintai bahagia meski dengan yang lain. Dan mungkin hanya itu yang ku harapkan saat ini, meski tak sama tapi percayalah aku akan terus berdo'a pada Tuhanku agar dia sampaikan do'aku pada Tuhanmu, untuk membuatmu selalu bahagia meski bukanlah aku alasannya.

Kurasa cukup sampai disini, maaf karena telah lama menghilang dan terus menghindar, kini akan aku putuskan bahwa kisah Renjun dan Rhea akan terus berjalan hingga akhir, meski aku juga belum tau akan berakhir seperti apa.

Tolong balas pesan terbukaku ini Renjun.

Dari orang yang telah lama menghilang

Rhea.