2. Tanpa Sengaja

1.6K 193 3
                                    

Di dalam sebuah kamar yang gelap, Yn yang masih berusia 12 tahun tengah membaca buku dongeng sembari duduk di sofa dekat jendelanya.

Tuk tuk tuk... Yn menoleh dan tersenyum lebar saat melihat burung kecil yang mematuk jendela kamarnya dari luar.

Gadis itu menutup buku bacaannya, menyimpannya lalu membuka jendela kamarnya dengan begitu burung kecil tadi mulai masuk dan beterbangan di dalam kamarnya.

Saat Yn telah asik dengan dunianya dan juga burung kecil yang terbang di atasnya, pintu kamarnya tiba tiba saja di buka dari luar dan menampakkan sosok wanita paruh baya.

"Apa yang kau lakukan?, keluarkan burung itu sekarang juga, jika tidak aku akan melaporkanmu pada ayahmu." Bentaknya hingga membuat Yn menunduk takut

Dengan cepat, Yn mengusir burung kecil tadi keluar dari kamarnya melalui jendela kamarnya yang masih terbuka. Setelahnya, ia berlari menghadap wanita paruh baya yang membentaknya tadi.

"Maafkan aku bu, aku hanya--."

"Jangan panggil aku ibu, aku bukan ibumu."

"Maaf." Sahut Yn lalu menunduk takut

Wanita paruh baya yang Yn panggil ibu mulai tersenyum miring, melipat kedua tangannya di depan dada dan memandang Yn dengan remeh.

"Panggil aku nyonya Jung saat kita tengah bersama. Selain itu, kau bisa memanggilku ibu saat kita tentang bersama ayahmu."

"Baik nyonya Jung." Sahut Yn patuh dan membuat ny. Jung tersenyum senang

"Bagus. Kalau begitu segeralah turun ke bawah, ayahmu memanggilmu... Ingat, jika kau mengadu pada ayahmu, aku tak akan segan segan membalasmu."

Yn mengangguk, kemudian berlalu meninggalkan ny. Jung untuk turun menemui ayahnya.

Saat Yn sudah berdiri di hadapan ayahnya, bisa ia lihat ayahnya tengah duduk dan tertawa bersama kakak tirinya yang bernama Jung Hoseok. Melihat itu, membuat Yn merasa sedih. Dahulu saat ibunya masih hidup, ia juga sering tertawa bersama ibu dan ayahnya di tempat itu.

"Kau sudah datang." Ucap tuan Jung setelah menyadari kehadiran Yn di ruangannya

Yn mengangguk lalu menunduk takut. Melihat itu, Hoseok tersenyum miring dan berdiri dari duduknya.

"Ayah, aku keluar dulu." Pamit Hoseok pada tuan Jung

Tuan Jung mengangguk hingga menyisakan dirinya dan Yn di ruangannya itu. Setelahnya, tuan Jung mengisyaratkan Yn untuk duduk di tempat yang tadi di duduki Hoseok.

Saat Yn sudah duduk, tuan Jung berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah jendela yang berada di belakang sofa yang Yn duduki.

"Apa kau tahu alasan kenapa aku memanggilmu kemari?."

"Tidak yah."

Tuan Jung berbalik melihat punggung Yn yang membungkuk. "Besok, ayah akan mengirimmu untuk bersekolah di canada, jadi persiapkan dirimu dan barang barangmu."

"Apa?."

Yn sontak berbalik menghadap ke ayahnya, dan saat melihat ekspresi tak suka ayahnya, Yn langsung menunduk takut sembari memainkan ujung bajunya.

"Jangan membantahku. Lakukan saja apa yang ku suruh. Dengan begitu, kau tetap akan menjadi bagian dari keluarga ini."

"Iya, ayah."

****

Jungkook menangis sembari berdiri melihat kepergian kakaknya bersama tuan Park. Yoonie pun begitu, ia juga menangis saat dirinya sudah duduk di dalam mobil tuan Park dan melihat sang adik tengah menangisinya.

RescuerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang