Yn keluar dari ruang penyimpanan obat-obatan. Saat ia berbalik untuk pergi dari lorong tersebut, muncullah Jimin dari arah belakangnya. Dari raut wajah Jimin, tersirat kecurigaan pada Yn dan benar saja, sesaat kemudian Jungkook juga ikut keluar dari ruangan itu lalu bertemu pandangan dengan Jimin.
Jungkook terdiam saat Jimin melihat dengan tatapan acuh kepadanya. Sedetik kemudian, Jimin melangkahkan kakinya mendekati Jungkook yang seakan menunggu kedatangannya.
"Kau Jeon Jungkook kan?." Tanya Jimin saat ia sudah berada di hadapan Jungkook
Jimin tersenyum kecil saat Jungkook menghiraukannya dan memilih diam menatapnya. "Apa kau menyukainya?." Tanyanya pada Jungkook, menanyakan akan perasaan Jungkook terhadap Yn yang merupakan tunangannya
"Kalau iya kenapa?. Apa itu masalah untukmu?." Sahut Jungkook yang seolah-olah menantang Jimin dengan jawabannya yang menjerumus
Jimin menggeleng sembari menyerigai. "Bagiku itu tak masalah karena aku juga tak menyukainya."
"Tapi jika kau menyukainya, kau harus siap dengan kemungkinan terburuknya. Hidupmu bisa menjadi taruhannya" Sambung Jimin sembari berbisik di telinga Jungkook
.
"Jimin, kau sudah kemba-li." Ucap Yoonie saat mendengar pintu ruang inap tuan Park yang terbuka, namun saat ia berbalik bukanlah Jimin yang datang, melainkan Hoseok yang tersenyum tipis kepadanya
Hoseok melangkahkan kakinya mendekati Yoonie hingga sampai dihadapan gadis itu. "Ada apa denganmu?, kau tampak tak senang saat melihat bahwa aku lah yang datang, bukan kekasihmu Park Jimin."
Yoonie mengerutkan keningnya, berpura-pura tak mengerti dengan ucapan Hoseok kepadanya. "Apa maksudmu?."
"Tak ada maksud apapun, aku hanya merasa bahwa kau tak senang melihatku di sini." Jawab Hoseok sembari berjalan mengitari Yoonie lalu berhenti di belakang gadis itu
"Aku tahu semuanya. Kau berkencan dengan Park Jimin di belakang tuan Park kan?." Bisik Hoseok setelahnya
Yoonie lantas menggelapkan kedua tangannya, kesal karena Hoseok mulai terdengar mencampuri urusannya. Ia lalu tersenyum miring dan berbalik menatap Hoseok. "Aku rasa kau tak perlu ikut campur dengan urusan pribadiku tuan Jung Hoseok yang terhormat."
Hoseok menggeleng. "Aku harus ikut campur karena Jimin adalah tunangan adikku."
Yoonie lantas terkekeh dan menatap remeh pada Hoseok. "Maksudmu alat untuk memperbanyak harta keluargamu?. Kau pikir aku tak tahu bahwa ayahmu dan tuan Park saling menjilat satu sama lain untuk mendapatkan kekuasaan... Hei Jung Hoseok, walau aku terlihat lemah dan tak bisa apa-apa, aku tak sebodoh yang kau pikirkan." Balasnya sembari menunjuk dada bidang Hoseok yang tengah terdiam dihadapannya
Setelahnya, Yoonie lalu keluar dari sana, meninggalkan Hoseok yang menggeram kesal di tempatnya.
.
Waktu berlalu dengan begitu cepat, hingga malam telah datang dengan bulan yang menerangi gelapnya langit.
Di atas sebuah gedung tua, Jungkook tengah berdiri dengan pakaian serba hitam, sekoper senapan di tangan kirinya dan tas ransel yang tersampir di punggungnya.
Jungkook memandang lurus ke arah bangunan tinggi yang sangat jauh di depannya. Bangunan itu tak lain dan tak bukan adalah milik keluarga Park yang dulunya adalah milik keluarganya juga.
"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, aku akan mendapatkanmu kembali." Ucap Jungkook lalu berbalik pergi dari sana
Sesampai di basement, Jungkook menaiki motornya lalu menjalankannya dengan kecepatan di atas rata-rata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rescuer
Fiksi PenggemarImagine Jungkook x Yn Bercerita tentang Yn dan Jungkook, dua orang dengan karakter yang berbeda dan latar belakang yang bagaikan langit dan bumi. Jeon Jungkook, yatim piatu yang hidup di panti asuhan dan Yn, anak pengusaha kaya yang hidup dalam keka...