12. Terkena Jebakan

899 120 20
                                    

"Jeon Jungkook, kau masih ada di sana kan?" Tanya Yn saat Jungkook hanya diam setelah ia memberitahu lelaki itu bahwa ia akan menikah dengan Jimin

Yn menunduk sembari menghela napas dengan berat hati. "Kau pasti kecewa kepadaku kan?, aku tahu itu tapi maaf karena mengatakan ini kepadamu, aku harus menikah dengan Jimin tapi itu tak akan bertahan lama, setelah setahun menikah dengannya aku akan menceraikan jadi-"

"Apa kau pikir pernikahan itu hal yang mudah?" Sela Jungkook dengan nada dingin

Jungkook mendengus kesal. "Jangan egois Jung Yn."

"Maaf." Sahut Yn, merasa bersalah

"Jangan katakan itu, karena bukan itu yang aku inginkan. Tolong jelaskan kepadaku alasan kenapa kau ingin menikah dengan Jimin, apa karena kau di ancam keluargamu?" Tanya Jungkook yang seakan paham tekanan yang di terima Yn dari keluarganya

Sesaat Yn terdiam lalu mengangguk kecil. "Kau benar, aku di ancam oleh kakak tiriku Jung Hoseok, dia punya rekaman kebersamaan kita dan jika aku tak menurutinya, dia akan memberitahu ayahku akan hubungan kita berdua." Jelasnya dengan berat hati

"Sudah ku duga. Kalau begitu, haruskah aku mengurus Jung Hoseok untukmu?" Tanya Jungkook dengan sorot mata membara

Yn mengerutkan keningnya, bingung. "Maksudmu?"

"Aku harus memberikannya peringatan agar ia tak mengancammu lagi." Jelas Jungkook hingga membuat Yn termenung diam

.

Setelah bertelponan dengan Yn, Jungkook mengganti pakaiannya dengan pakaian serba hitam dengan topi yang menutupi kepalanya serta masker yang menutupi setengah wajahnya.

Jungkook melakukan motornya melewati jalanan yang cukup ramai hingga ia telah sampai di markas organisasinya. Semasuknya ia di dalam, sudah ada Namjoon yang duduk menunggunya.

"Tumben kau kemari, ada apa?, apa kau mendapatkan pekerjaan malam ini?" Tanya Namjoon saat Jungkook melewatinya dan mengambil beberapa pistol di dalam lemari belakangnya

Namjoon berbalik memandang Jungkook dengan bingung. "Kenapa kau membawa itu?" Tanyanya lagi ketika melihat Jungkook mengambil obat bius dan suntikan

"Bukan urusanmu." Timpal Jungkook, memasukkan barang bawaannya ke dalam tas ransel hitam lalu mengenakannya

"Aku hanya bertanya karena kau tak biasanya menggunakan itu." Sahut Namjoon saat Jungkook berjalan melewatinya dengan sorot mata yang dingin

Seperginya Jungkook dari sana, Namjoon mendapatkan pesan masuk dari Yoonie yang memintanya untuk mengikuti Jungkook dan menjaganya jika sesuatu yang buruk terjadi kepadanya.

Namjoon lantas bergegas mengejar Jungkook dengan menaiki motor hitam miliknya dan beberapa saat kemudian ia sudah sampai di sebuah rumah mewah dimana motor Jungkook terparkir di dekat sana.

"Kenapa Jungkook datang kemari?" Gumam Namjoon sembari mendongak memandang rumah mewah di depannya

Di lain sisi, Jungkook sudah masuk ke dalam rumah Yn yang gelap karena waktu telah menunjukkan pukul 23.30 malam. Dengan hati-hati Jungkook menyelinap ke dalam kamar Hoseok dimana sang pemilik kamar telah tertidur dengan nyenyak.

Jungkook mendekat lalu menodongkan pistol di dekat kepala Hoseok. Sedetik kemudian, Hoseok tersenyum miring dan membuka matanya.

"Kena kau." Ucap Hoseok pada Jungkook dan setelah itu ada beberapa orang bertubuh kekar masuk ke kamarnya lalu meringkus Jungkook sekali gerak hingga lelaki itu tak sadarkan diri

Hoseok turun dari ranjangnya dan memerintah orang-orang bawaannya untuk mengikutinya sembari membawa Jungkook bersama mereka.

Di luar pagar rumah Yn, Namjoon masih berdiri sembari menunggu Jungkook namun apa yang ia lihat cukup mengagetkannya.

RescuerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang