08. Drunken Hug

537 49 5
                                    


Pemotretan telah berjalan dengan baik sejak 1 jam yang lalu. Kini semuanya sedang beristirahat, tapi tidak berlaku dengan ketiga manusia gila kerja ini. Siapa lagi kalau bukan The8, Mingyu juga Byeolra.

Walaupun terlihat bersantai, mereka tetap memonitoring foto foto yang telah diambil sore tadi. Tak jarang memuji satu sama lain atas hasil jepretannya, seperti sekarang.

"wahh, jepretanmu bagus Byeolra-ya" puji Mingyu dengan ekspresi yang berlebihan

"aniyeoo... kalian jauh lebih baik daripada aku" kata Byeolra

"tidak-tidak, sungguh ini sangat bagus!"ucap Mingyu menbuat Byeolra tersenyum

"apakah Oppa ingin aku mengatakan ini?" tanya Byeolra

"mwonde?" tanya The8 dan Mingyu bersamaan [apa?]

"yang melakukannya adalah wajah tampan kalian... Ditambah dengan kameranya.. Aku hanya memfungsikan kameranya.." ucap Byeolra terkekeh membuat keduanya tertawa geli.

Disisi lain ada seseorang yang melihat pembicaraan mereka dari jauh. Jangan lupa, mereka menyewa sebuah cafee untuk ruang istirahat.

"apa harus berkata dengan jelas agar dia menjauhi The8 oppa??" gumam seseorang itu

"apa yang kau katakan barusan Saeron-ah??" tanya Renjun yang ada si samping orang itu, Saeron tentunya.

Mereka berdua sudah dekat sejak Mingyu berkata jika keduanya seumuran. Banyak hal yang mereka bicarakan membuat mereka lebih dekat satu sama lain. Bahkan mereka daritadi duduk berdua dari jam istirahat.

"ya? Ah, bukan apa apa" ucap Saeron tersenyum tipis

"kalau begitu jangan menatap mereka seperti itu, The8 gege memang cuek. Tapi ia akan risih jika terus diperhatikan seperti itu" ucap Renjun tanpa kenatap Saeron

"mianhae... Aku tak bermaksud"

"sudahlah lupakan... Aku harus pulang sekarang, aku duluan saeron-ah" ucap Renjun lalu melangkah menuju meja The8

"Hao ge! aku pulang dulu.. ohya jangan heran jika Saeron menatapmu terus, sepertinya ia menyukaimu seperti gege menyukai Byeolra noona.. bye bye ge!" ucap Renjun segera berlari sebelum dihajar The8

"Nǐ Fēng zǐ!!" ucap The8 melihat Renjun berlari keluar. [Kamu gila]

Mingyu dan Byeolra tertawa melihat keduanya. Bahkan memukul satu sama lain, seperti mereka sudah kenal bertahun tahun. Staff-staff lain hanya menatap mereka heran karena tawanya yang menggema ke seluruh penjuru cafee.

"hentikan tawa kalian, bualannya sangat memuakkan" ucap The8 yang tak dihiraukan Byeolra dan Mingyu

" apa kau tadi mengumpat? Ajari aku!!" ucap Mingyu setelah menenangkan dirinya

"tidak akan pernah gyu, aku tidak akan mengajarkan yang tidak baik" kata The8 dengan wajah datarnya seperti biasa

"Ni Feng ji oppa, hapalkan saja itu.. Apapun artinya" ucap Byeolra tertawa lalu menghampiri Saeron

"astagaa" ucap The8 melihat kelakuan Byeolra yang makin mirip dengan kelakuan membernya

"hey! hey! kau tersenyum??!" goda Mingyu pada The8

"aniyaaa..." elaknya

"eyyy! kau sungguh tak pandai bebohong myungho-ya" ucap Mingyu terkekeh

Disisi lain Byeolra menghampiri Saeron teringat ucaoan renjun sebelum pergi tadi.

"jangan melamun" tegur Byeolra saat duduk di sebelah Saeron

Hug Me | The8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang