18. Negeri Tirai Bambu

407 31 0
                                    

halloww-!! i'm back!! maaf ya alurnya aku cepetin :(

🌙

Keheningan menyapa Byeolra dan The8. Byeolra asik memandangi langit sedangkan The8 sibuk berpikir apa yang harus ia lakukan. Semua asik dengan dunianya sendiri.

yeppeo?”

Pertanyaan mendadak membuat Byeolra menengang. Bukannya apa apa, ia hanya tidak berekspektasi bahwa The8 akan mengajaknya bicara duluan.

”eung, cantik banget” jawab byeolra

”tapi cantikan kamu”

....

Haruskah kita menyalahkan The8 disini. Atau mendukungnya. Entahlah, pokoknya setelah The8 mengatakan itu suasana kembali hening. Byeolra sedang mengontrol jantung dan wajahnya jadi tidak bisa menjawab apa-apa.

”Oppa..” panggil Byeolra, The8 menoleh sebagai jawaban

”Laper gak?” tanya Byeolra

”belum, kamu udah laper? ku pesenin makanan ya?” kata The8 membuat Byeolra gelagapan

Niat Byeolra hanya mencari topik agar tidak terjadi keheningan. Tetapi malah dibikin salting begini.

”eemm gak terlalu sih, pesen camilan aja” kata Byeolra nyengir

”mau camilan apa?” tanya The8 sambil memesan lewat tablet yang disediakan

”puding sama french fries aja deh” kata Byeolra

”gak minum?” tanya The8

”air mineral aja”

”okee”

”eh, Jun Oppa pesenin juga” kata Byeolra diangguki The8

Tak lama pramugari pun mengantarkan pesanannya. Byeolra terlihat sangat berbinar melihat ada camilan dihadapannya. Gemas, The8 mencubit pipi Byeolra refleks. Byeolra yang diperlakukan seperti itu hanya bisa menahan semburat merah di wajahnya.

”O-oppa” panggil Byeolra pelan

”a-ah mian” The8 langsung menyingkirkan tangannya dari pipi Byeolra dan memalingkan wajahnya

”makan, keburu dingin” kata The8 pada Byeolra

”nee”

Byeolra pun memakan camilannya dengan lahap, begitu pula dengan The8. Oh ya jangan lupakan Jun yang dari tadi menonton drama per uwu-an ini dari bangkunya sambil menikmati pesanannya.

”agak terlupakan tapi gapapa, penting hao seneng” kata Jun pelan

Sebenarnya Jun agak iri dengan The8 yang bisa berdekatan dengan sang pujaan hati karena pekerjaan. Tidak dengan dirinya yang hanya bisa bertemu minimal 1 bulan sekali, paling parah bisa 3 bulan.

🌙

Setelah beberapa jam akhirnya mereka menginjakkan kaki di negeri Tiongkok. Jadwal penuh sudah menanti mereka disini. Dari acara TV, Shoot Drama, dll. Segala Schedule Seventeen mereka ikuti dengan online, Video Call saat acara dilakukan. Setidaknya mereka meyakinkan Carat bahwa mereka tetap bagian dari Seventeen walau tidak berpartisipasi dalam beberapa hal.

The8 dan Jun sama-sama sibuk. Tapi perlu kalian ketahui bahwa Byeolra lebih sibuk. Ini pertama kalinya menjadi Manager, tapi sudah sesibuk ini. Kedua member memiliki jadwal yang berbeda, mengurus keduanya bukanlah hal yang mudah. Seminggu sekali ia bergantian menemani member. Lelah? Tentu saja, tapi ini tuntutan pekerjaan.

Ya setidaknya ia bisa berduaan dengan The8 saat selesai schedule, eh(?).

”Oppa hari ini ga ada schedule kan?” tanya Byeolra di suatu hari

”iya gak ada, kenapa?” jwab The8

”okelah, bisa istirahat, Jun Oppa juga gaada schedule hari ini” Byeolra merebahkan tubuhnya di sofa hotel The8

”oh ya? kalo gitu ikut aku!” The8 menarik tangan Byeolra untuk bangun

”HAH? Mau kemana sihh??” Byeolra yang ditarik langsung protes

”Ke rumah”

🌙

Berkenalan dengan calon mantu kalo kata Jun saat dikabari The8 tadi. Memang entah ide darimana The8 mengajak Byeolra ke rumahnya. Apakah The8 sudah seserius itu pada Byeolra.

Mungkin kalian akan memikirkan kisah romantis dari pertemuan Byeolra dan keluarga The8. Nyatanya tidak, yang ada hanya kebodohan Byeolra yang sangat terlihat. Wajar saja, ia tidak bisa berbahasa Mandarin.

”...”

”...”

Disaat kedua orang tua The8 berbicara seperti sedang membicarakan Byeolra, Byeolra menarik ujung baju The8. Lalu Berbisik pelan.

”mereka... ngomong apa?” tanya Byeolra pelan

”Hahahaha, aku lupa kamu gabisa bahasa mandarin” The8 tertawa kecil

”ih! ngeselin!” Kata Byeolra kesal

Kira kira begitulah kejadiannya..

Semenjak di Tiongkok, The8 dan Byeolra menjadi jauh lebih dekat. Tidak ragu melakukan skinship kecil diantara mereka. Tentu saja tidak di depan umum. Seram kalau di depan umum. Paling juga di depan Jun.

”Wah-wah, Kalian sekarang gak ragu ya skinship di depan mukaku?” ejek Jun

”gak lah kenapa ragu, ya kan byeol-ah?” The8 meilirik Byeolra yang sedang ia rangkul.

Yang dilirik hanya bisa tersenyum malu. Ya, dia juga agal shock sebenarnya dengan sikap The8 yang akhir-akhir ini lebih berani. Apakah ini tandanya The8 benar-benar yakin pada Byeolra? Ingin memiliki Byeolra?

🌙

segini dulu untuk comeback cerita ini😭🙏
maafin kalo kurang memuaskan dan terkesan maksain alur😭😭

TBC

Hug Me | The8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang