13. Killa

10 2 0
                                    

.
.
.
.
.
.
Happy reading 💜💜
Jagan lupa vote dan
Tandai Typo
....

[Kali ini istrinya kang Daniel ha ya dapat mengetik segini ]
Mohon dimaklumi.

"Pada kenyataannya aku masih
Merindukannya dan ingin sekali memeluknya"

Mala Clarissa Tamara Geraldine

"P-papa " batin Mala setelah melihat sosok dihadapannya itu.

Namun beberapa saat kemudian pintu kembali diketok.
Memperlihatkan sosok gadis berparas cantik.
Yang kelihatannya sangat kelelahan.
Seperti orang yang baru saja di kejar setan.

"Ada apa Keyra "tanya pak Sutopo

"A-anu pak hosh.... hosh...."ucap Keyra terbata-bata.

"Anu apa sih "

"Saya udah lupa toh pak, tapi yang saya ingat Bu Namira memanggil Mala keruangannya "ucap Keyra.

Mala menatap Keyra bingung, tapi yasudah lagian mungkin guru gendut itu hanya akan menyuruhnya menyampaikan materi hari ini.

"Ngapain "tanya Mala .

"Entahlah sekarang cepat sana "usir Keyra.

Sebelum meninggalkan ruang kepala sekolah, manik mata Mala sempat bertemu dengan manik mata papanya itu.

Dion juga sempat terperangah melihat putri kecilnya sudah sebesar ini.
Ingin rasanya lidahnya memanggil nama putrinya itu. Namun entah mengapa lidahnya seakan keluh dan kaku .

Ia hanya bisa menatap punggung putrinya yang semakin menjauh .


"Permisi pak saya keluar dulu, tapi sebelumnya tadi Angga mengundang bapak untuk ikut rapat OSIS siang nanti. Katanya sih banyak hal yang harus bapak setujui."pamit Keyra, namun sebelum keluar dari ruangan itu ia menatap tajam ke arah Billa .

"Baiklah"ujar pak Sutopo .

"Sekarang Billa ditetapkan dikelas mana pak "ucap Billa dengan nada lembut.

"Akan saya antar ke kelas XII IPA 2 "ujar pak Sutopo .

"Yasudah pak, kalo begitu saya titip putri saya "ujar Dion.

.
.
.
.
.
.
.

"Mala"

Merasa namanya dipanggil,gadis itu langsung menatap ke arah belakang.

"Ada apa "tanya Mala berusaha berbicara sedingin mungkin. Meskipun hatinya sedikit menghangat .

"Lo gak dipanggil Bu Namira kok, tadi itu hanya sebuah kebohongan kecil "ucap Keyra berbicara jujur.

Ya, Keyra melakukan itu karena tadi ia sempat bertemu Raka . Raka memberi tahunya bahwa Mala sedang berada di dalam ruangan kepala sekolah. Dan seketika tubuhnya menegang,ia berlari dan berusaha mencari alasan yang tepat agar Mala bisa keluar dari ruangan itu.

Agar Mala tidak merasakan sakit lagi. Ia sudah berjanji untuk selalu ada buat Mala dalam dirinya.

"Oh."ucap Mala datar.

SAGMA|on going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang