Prolog

2K 155 17
                                    

Suara tangisan bayi terdengar keras memenuhi seluruh penjuru kamar utama Kaisar. Di atas ranjang seorang Ratu yang duduk bersandar di kepala ranjang tengah menatap hangat seorang bayi laki-laki yang berada dalam gendongannya. Bibir sang ratu melengkung lembut. Putra kesayangannya, pikirnya. Ia tersenyum manis saat Kaisar duduk di sampingnya, mengecup keningnya penuh syukur.

"Terima kasih telah memberiku seorang pewaris, Ratu."

"Sudah menjadi tugasku, Baginda."

Kaisar mengusap wajah bayinya hati-hati. Meskipun ekspresinya tak terbaca, tetapi Ratu dapat melihat kebahagiaan dalam sorot mata sang kaisar. Tak lama, Ratu tampak terkejut saat sebuah sinar datang---masuk ke dalam mulut bayinya, seolah menahan pertumbuhan taring mungil sang bayi. Ratu panik dibuatnya, namun perkataan Kaisar membuatnya syok.

"Sihirnya bekerja dengan sangat baik." Kaisar tersenyum puas saat tak ada taring yang tumbuh dalam mulut bayinya.

"Baginda ...," lirih Ratu meminta penjelasan.

"Aku meminta Penyihir Wen untuk mengunci kekuatan vampir bayi kita, Ratu. Sekarang, bayi kita telah menjadi manusia normal. Sayangnya, mata merahnya tidak bisa disamarkan."

Ratu mengerjap.

"Kau tidak berpikir aku akan membiarkannya menjadi seorang vampir, kan?" Kaisar tersenyum tenang.

"Tapi darah vampir mengalir dalam darahnya, Baginda." tegas Ratu.

"Karena itulah, Lakhzlerion harus kita perlakukan seperti anak pada umumnya."

Ratu berkedip. "Lakhzlerion?"

"Lakhzlerion Zdlefiore. Itulah nama bayi kita, Ratu."

♥♥

HOPE YOU LIKE IT!

My Mr. VIVO hanyalah cerita klasik kekaisaran dengan genre fantasi-romance versi saya. Bukan masuk ke dunia novel, ya. Bukan juga HP VIVO hehe.

"Kamu boleh merasa kecewa, tapi jangan sampai putus asa." ---Semangat❤---

PS: JANGAN NUNGGU UP ^^

See you soon😘

My Mr. VIVOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang