Gila?
Ya, anggap saja apa yang sedang terjadi adalah hal yang sangat gila bagi Na Rae. Bagaimana mungkin dengan gampangnya dirinya hanya diam menurut dan mengikuti Kyuhyun yang berhasil menggandengnya keluar dari kamar Ji Hyun di tengah malam seperti ini. Ada kelegaan di dalam hati Na Rae karena adegan yang memacu kinerja jantungnya tadi tidak sampai membangunkan Ji Hyun yang terlelap dalam tidurnya.
Selain karena tingkah dan sikap Kyuhyun serta ciuman tiba-tiba tadi, kini jantung Na Rae kembali harus berpacu kuat karena ada rasa takut ketahuan dengan apa yang sedang ia lakukan sekarang. Padahal selama bersama pekerjaan malamnya dengan Se Joon dan Gil Han, Na Rae sama sekali tidak pernah merasa takut jika dirinya tertangkap basah oleh para musuh yang menyerangnya secara tiba-tiba. Kali ini benar-benar berbeda.
Kyuhyun yang menggenggam tangan Na Rae terus membimbing Na Rae untuk mengikutinya melewati lorong lantai kedua, beberapa kali, Kyuhyun membuka pintu ruangan yang akan menjadi jalan baginya menuju ke tempat yang akan ia tuju. Na Rae hanya mampu diam ketika Kyuhyun berhenti di depan lift dan menunggu pintu lift terbuka. Setelah Kyuhyun menarik Na Rae masuk ke dalam lift, Kyuhyun menatap Na Rae yang ternyata juga menatapnya sehingga pandangan keduanya saling bertemu. Tetap seperti itu sampai lift yang bergerak naik kini berhenti dan terbuka.
Tanpa mengatakan apapun, Kyuhyun langsung memutuskan tatapannya kembali mengajak Na Rae melangkah keluar lift kembali melewati ruangan demi ruangan yang Na Rae paham bahwa ia benar-benar akan tersesat jika di tinggal sendiri. Na Rae yang biasanya akan memanjakan mata dengan melihat ke sekelilingnya ketika ia berada di tempat baru kini hanya bisa menatap punggung seorang Cho Kyuhyun yang entah kenapa bagaikan sebuah kutub magnet kuat yang terus menerus menarik dirinya agar tetap menatap Cho Kyuhyun seorang.
Kyuhyun mulai memelankan langkahnya begitu ia hampir sampai di tempat tujuannya menarik Na Rae. Adalah rooftop teratas hunian mewah beratapkan langit malam bertabur bintang serta bulan purnama yang seolah menyambut kedatangan keduanya di sana.
Takjub? Tentu saja, itulah yang saat ini terjadi pada Na Rae begitu Kyuhyun mengajaknya menginjak tempat itu lalu melepaskan genggaman tangannya dari Na Rae membiarkan Na Rae mengagumi keindahan rooftop rumahnya yang memiliki sebuah bar mewah dengan berbagai macam jenis minuman yang terpajang di beberapa rak minuman yang tersusun rapi di balik meja bar. Gemerlap lampu kelap-kelip yang menghiasi hampir seluruh tempat, jajaran meja dan kursi yang terbuat dari kayu, jajaran sofa dan meja yang di susun memanjang mengikuti tepian rooftop. Serta beberapa tanaman yang menghiasi setiap sudut rooftop benar-benar membuat Na Rae tak bisa berkata apa-apa. Definisi orang kaya yang sesungguhnya apa mungkin seperti ini? Mampu memindahkan sebuah club elit ke rooftop rumahnya. Wow.
Na Rae yang menyudahi kekagumannya akan rooftop ini kini berbalik dan menatap ke arah Kyuhyun yang ternyata sedang memperhatikannya dengan kedua tangan yang terlipat di depan tubuhnya.
"Kenapa, kau, membawaku, kemari?" tanya Na Rae sedikit menjeda ucapannya perkata.
"Tidak boleh?" tanya Kyuhyun mulai mendekat ke arah Na Rae dan menarik pelan tangan Na Rae untuk duduk di salah satu kursi di depan meja bar. Kyuhyun akhirnya melepaskan pegangan tangannya dari Na Rae dan melangkah memutari meja bar sehingga kini dirinya berhadapan dengan Na Rae yang hanya dipisahkan oleh meja bar.
Kyuhyun menyiapkan dua buah gelas wine dan mengisinya dengan es berbentuk bulat. Seperti sang ahli, tangan Kyuhyun terlihat sangat terlatih dengan apa yang sedang ia kerjakan saat itu membuat Na Rae berseru takjub di dalam hati.
Selesai dengan pekerjaannya, Kyuhyun pun membawa dua gelas itu dan kembali melangkah memutar lalu duduk di hadapan Na Rae. Di serahkan nya segelas wine yang ia racik tadi pada Na Rae. Na Rae tidak langsung menerima pemberian Kyuhyun itu. Tapi Na Rae malah melayangkan tatapan 'kau meletakkan racun di dalam sana?'. Mengerti arti tatapan Na Rae, Kyuhyun pun meminum minumannya sendiri lalu menatap Na Rae sambil menaikkan bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kissing In The Moonlight
Fanfiction"Wah, sungguh diluar dugaan. Kau benar-benar mengerahkan seluruh anak buahmu hanya untuk menemukan orang yang menciummu saat kegelapan sedang melanda seluruh kota. Kenapa? Kau ingin aku menciummu lagi?" -Song Na Rae- "Kenapa kau bisa menyimpulkannya...