Hallow apa kabar semua 😊
Ada yang masih menunggu cerita ini? Kalau ada Terimakasih banyak karena sudah setia mau menunggu.
Huhu~~ maafkan kengaretan update cerita nya ya 😭
Di rl aku beneran sibuk dengan kerjaan 🤧
Ditambah lagi keadaan di kota ku lagi begini, kasus covid19 di sini lagi tinggi dan membludak banget pasca lebaran kemarin sampek masuk berita karena jadi kasus tertinggi di Jawa Tengah 🤧🤧
Dan bawaannya setiap kelar kerjaan langsung pengennya rebahan mulu ..
Aku mohon kalian semua tetap terapkan prokes ya, meskipun kalian capek, tapi kalian nggak boleh abai. Mungkin dari kalian ada yang nggak percaya sama covid19 ini, tapi meskipun kalian ada yang nggak percaya, please, hargai orang-orang yang percaya dan yang selalu berusaha untuk ngelindungi diri mereka dan keluarga mereka. Untuk kalian yang tetap bekerja di situasi ini, semangat 💪 tetap jaga diri dan kesehatan ya,,
Tetap sehat ya kalian semua ❤️
Happy reading ya, oh iya hari ini aku akan update 2 kali 😊.
.
."Omo, Ji Hyun-ah," panggil Hanna riang begitu ia melihat cucu kesayangannya pulang. Ji Hyun yang melihat neneknya melangkah mendekat langsung otomatis tersenyum lebar sambil mengulurkan kedua tangannya pada sang nenek. Dengan senang hati Hanna meraih Ji Hyun dari gendongan Kyuhyun dan memberikan ciuman di kedua pipi Ji Hyun.
"Aigoo aigoo, cucu ku sayang. Halmeoni sangat merindukanmu, apa kau tau hmm? Aigoo," Ji Hyun tersenyum senang di gendongan Hanna lalu memberikan sebuah kecupan manis di pipi kanan Hanna. Hal itu tentu saja membuat Hanna tersenyum senang ke arah Ji Hyun.
"Eomma, Ji Hyun sudah berat, turunkan saja. Nanti eomma kelelahan," Kyuhyun yang berdiri di dekat Hanna mengingatkan.
"Ah, appa mu benar. Ji Hyun-ah, halmeoni tidak bisa menggendong mu terlalu lama, halmeoni sudah tua, dan sepertinya cucu halmeoni ini juga bertambah besar, hmm," Hanna menurunkan Ji Hyun. "Jadi, bagaimana kemarin? Apa kau suka pergi dengan appa?" Ji Hyun menganggukkan kepalanya antusias membuat Kyuhyun tersenyum tipis menatap Ji Hyun sambil mengusap puncak kepala putrinya itu.
"Kau juga pasti senang karena menghabiskan waktu bersama appa dan Na Rae imo bukan? Menginap di rumah Na Rae imo juga, kau senang?" tanya Hanna lagi membuat Ji Hyun menganggukkan kepalanya bersemangat. "Aigoo, sayangku," Hanna mengusap kepala Ji Hyun.
"Jibsa-nim, tolong bantu Ji Hyun bersiap, aku akan mengajaknya pergi lagi nanti, dan tolong siapkan beberapa pakaian Ji Hyun juga," Kyuhyun membuka suara pada kepala pelayan yang sejak tadi berdiri tidak jauh dari ibunya.
"Ne, algeseumnida," jawab Jang jibsa mendekat dan menggandeng Ji Hyun menuju ke kamarnya. Hanna kini menatap putranya yang tengah memperhatikan Ji Hyun sampai putrinya itu tidak terlihat lagi.
"Menginap di rumah Na Rae?"
"Ne, kebetulan sekolah Ji Hyun juga libur beberapa hari ke depan," jawab Kyuhyun membuat Hanna tersenyum.
"Hanya Ji Hyun? Bagaimana denganmu? Kau tidak menginap di rumah Na Rae juga?" tanya Hanna mulai antusias. Kyuhyun tersenyum tipis.
"Eomma mau aku juga menginap di sana?"
"Aigoo, tentu saja eomma mau kau menginap di sana. Ah, tapi jangan berbuat macam-macam jika kau menginap di sana, ada Ji Hyun," Hanna memperingatkan putranya yang malah tertawa kecil karena ucapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kissing In The Moonlight
Fanfiction"Wah, sungguh diluar dugaan. Kau benar-benar mengerahkan seluruh anak buahmu hanya untuk menemukan orang yang menciummu saat kegelapan sedang melanda seluruh kota. Kenapa? Kau ingin aku menciummu lagi?" -Song Na Rae- "Kenapa kau bisa menyimpulkannya...