Na Rae yang mengenakan skinny jeans dipadukan dengan kaos kuning kebesaran berlengan panjang yang ia gulung sampai siku melangkah masuk ke dalam sebuah restoran kalguksu lumayan jauh dari tempat tinggalnya.
Kedua matanya terlihat sedang mencari orang yang satu jam lalu menghubunginya meminta bertemu. Tak butuh waktu lama, seorang pria muda melambaikan tangannya ke atas memberi tanda pada Na Rae.
"Nuna, di sini,"
Na Rae yang sudah melihat si pria langsung melangkah mendekati meja yang sudah dihuni oleh dua orang pria, salah satunya tengah tersenyum lebar ke arahnya. Na Rae meletakkan tote bag putih yang ia bawa di kursi sebelahnya lalu ia mendudukkan dirinya di depan dua orang pria di hadapan.
"Wae? Kenapa meminta bertemu di sini?" tanya Na Rae.
"Aigoo, nuna, nuna aku sudah memesankan kalguksu kesukaan nuna, makanlah, ini baru sampai," Gil Han menampakkan wajah bahagia sambil mendorong pelan dua mangkuk penuh kalguksu ke hadapan Na Rae.
"Kimchi pedas juga untuk nuna," Se Joon ikut mendorong pelan sepiring kecil kimchi pedas ke hadapan Na Rae.
Na Rae yang sudah hapal dengan tingkah kedua orang di depannya hanya melirik kesal Gil Han dan Se Joon lalu memilih untuk menikmati makanannya.
"Timjang-nim yang menyuruh kalian berdua?" tanya Na Rae ketika ia sudah fokus pada makanannya.
"Ne? Ah, tidak, tidak, tentu saja tidak, tidakk, kami berdua memang ingin mentraktir nuna," ucap Gil Han menggerakkan kedua telapak tangannya ke kanan dan ke kiri. Na Rae menggelengkan kepalanya tak habis pikir sambil memasukkan sesendok nasi ke dalam mulutnya.
"Kami tau nuna pasti merasa kesal dengan pekerjaan kita beberapa waktu yang lalu, karena itu kami berdua sepakat untuk mentraktir nuna," Gil Han melanjutkan.
Na Rae hanya tertawa sinis tak menggubris ucapan Gil Han seolah ucapan Gil Han hanyalah bualan belaka dan kembali memakan makanannya. Gil Han yang tak mendapat respon dari Na Rae hanya bisa mengulum senyumnya karena merasa diabaikan. Sedangkan Se Joon, ia terlihat sedikit meringis karena melihat betapa menikmatinya Na Rae yang sedang mengisi perutnya itu. Di dalam hati, Se Joon yakin jika Na Rae sudah menghabiskan makanan yang ada di hadapannya itu, ia akan mulai memesan makanan yang lain lagi.
Gil Han dan Se Joon pun memilih untuk ikut memesan semangkuk kalguksu dan memakannya dengan lahap karena tak tahan melihat Na Rae yang makan dengan nikmat di depan mereka.
"Nuna-"
"Apa disini ada tangsuyuk?" Na Rae memotong ucapan Gil Han.
"Ng, ada," jawab Gil Han.
"Pesankan aku satu, tteokbokki juga," ucap Na Rae lagi, Gil Han menoleh pelan ke arah Se Joon meminta bantuan. Se Joon langsung memberikan tatapan mata yang menyuruh Gil Han menuruti ucapan Na Rae, mau tidak mau, Gil Han menghela napas dan mulai memesan lagi.
"Nuna," giliran Se Joon yang membuka suara.
"Mwo?"
"Nanti malam, bisakah nuna bergabung dengan kami?" tanya Se Joon menatap Na Rae dengan penuh harap.
"Tidak mau,"
"Nuna jebal, hmm,"
"Tidak mau,"
"Nuna, pekerjaan kali ini tidak akan sia-sia. Aku yakin itu, timjang-nim sudah memeriksa si klien untuk pekerjaan nanti malam,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kissing In The Moonlight
Fanfic"Wah, sungguh diluar dugaan. Kau benar-benar mengerahkan seluruh anak buahmu hanya untuk menemukan orang yang menciummu saat kegelapan sedang melanda seluruh kota. Kenapa? Kau ingin aku menciummu lagi?" -Song Na Rae- "Kenapa kau bisa menyimpulkannya...