"Apa ini sudah keputusanmu?" tanya Kyuhyun yang duduk bersandar di kepala ranjang Na Rae dengan kedua tangannya yang terlipat kedepan sambil menatap Na Rae yang sedang membersihkan wajahnya di depan cermin rias.
"Tentu saja, bukankah kau juga menginginkannya?"
"Aku memang menginginkannya, kalau begitu kita bisa segera merencanakan pernikahan,"
"Tidak sekarang," Na Rae mendelik ke arah Kyuhyun yang malah terkekeh. "Yang terpenting aku sudah memberitahumu kalau aku suka menghambur-hamburkan uang, jangan salahkan aku kalau menghabiskan semua uangmu nanti," ucap Na Rae santai, Kyuhyun tersenyum miring.
"Yang terpenting aku sudah memberitahumu kalau kau sendiri yang nantinya akan merasa bosan untuk menghambur-hamburkan uangku karena tidak akan ada habisnya sayang," jawab Kyuhyun lebih santai dari Na Rae.
"Kau benar-benar sangat kaya kalau begitu," ucap Na Rae berdiri dari duduknya setelah ia selesai dengan rutinitas sebelum tidurnya.
"Kenapa kau sepertinya sangat meragukan kekayaanku?" tanya Kyuhyun yang pandangan matanya mengikuti setiap gerak-gerik Na Rae yang kini tengah melangkah ke samping Ji Hyun bersebrangan dengannya.
"Aku hanya sedikit menguji tingkat kekayaanmu," ucap Na Rae yang kini duduk bersandar di kepala ranjang nya dan menutupi kedua kakinya dengan selimut yang sama dengan Ji Hyun dan Kyuhyun. Kyuhyun tertawa kecil.
"Kyuhyun-ssi, biarkan aku bertanya sesuatu padamu," ucap Na Rae melipat kedua tangannya dan menoleh ke arah Kyuhyun.
"Oppa,"
"Mwo?"
"Akan aku jawab pertanyaan mu jika kau memanggilku oppa, bukan Kyuhyun-ssi. Kau memanggilku oppa di depan teman-teman mu tadi, kenapa sekarang tidak? Jangan berisik, Ji Hyun sedang tidur," Kyuhyun merebahkan tubuhnya dan memejamkan kedua matanya meninggalkan Na Rae yang menatap Kyuhyun tak percaya. Na Rae menoleh ke arah Ji Hyun dan menepuk-nepuk pelan dadanya agar tidur Ji Hyun semakin nyenyak.
"Kau ikut tidur di sini lagi?"
"..."
"Cho Kyuhyun-ssi,"
"..."
"Kau sungguh-sungguh akan tidur di sini lagi?"
"..."
"Kyuhyun-ssi,"
"..."
"Oppa,"
Seulas senyuman terbit di wajah Kyuhyun, ia pun membuka kedua matanya dan menoleh ke arah Na Rae yang terlihat kesal. Kyuhyun memiringkan tubuhnya dan menopang kepalanya menatap Na Rae.
"Wae?" Kyuhyun berucap lembut membuat kekesalan Na Rae tiba-tiba mereda. Ia pun menghela napas panjang.
"Apa aku benar-benar begitu mengagumkannya sampai kau tidak bisa lepas dari pesonaku?"
"Menurutmu?"
"Benar," jawab Na Rae yakin membuat Kyuhyun tertawa kecil.
***
"Separah apa?" tanya Kyuhyun pada Jae Sung di sebrang telepon.
"Gedung perusahaan bagian barat terbakar sebagian hoejangnim, kita beruntung karena ada beberapa karyawan yang masih tinggal dan sigap sehingga beberapa dokumen penting bisa di selamatkan,"
"Aku akan melihatnya setelah ini,"
"Ne, algeseumnida,"
Tutt tutttt
KAMU SEDANG MEMBACA
Kissing In The Moonlight
Fanfiction"Wah, sungguh diluar dugaan. Kau benar-benar mengerahkan seluruh anak buahmu hanya untuk menemukan orang yang menciummu saat kegelapan sedang melanda seluruh kota. Kenapa? Kau ingin aku menciummu lagi?" -Song Na Rae- "Kenapa kau bisa menyimpulkannya...