3

308 55 8
                                    

Dalam sehari, Jimin sudah mengumpulkan banyak informasi tentang Jungkook.
"Namanya Jeon Jung Kook, usia 30 tahun, asal Busan, dan tinggal seorang diri di Seoul".
Jimin menjelaskan sambil berdiri mondar mandir di depan meja kerjaku, persis seperti di kantor polisi saat sedang menjelaskan sebuah kasus. Dan kedua mataku terus mengikuti langkahnya dari kanan ke kiri dan begitu seterusnya.

"Dia pernah bekerja di perusahaan kontruksi sebagai arsitek selama 5 tahun, lalu berhenti 1 tahun lalu dan belum bekerja lagi".

"Apa maksudmu belum bekerja lagi? Dia sama sekali tidak bekerja sekarang?".
Aku bertanya pada Jimin karena bingung dengan penjelasannya.

"Iyaa, sampai saat ini dia tidak tercatat sebagai karyawan di perusahaan manapun di negara ini".

Wahh...
Bagaimana bisa dia tidak bekerja selama 1 tahun? Bagaimana dia hidup dalam 1 tahun ini? Apa dia memiliki bisnis sendiri?

Jimin melanjutkan penjelasannya.
"Dia punya beberapa akun sosial media, dan sudah tidak pernah mengupdatenya sejak 1 tahun terakhir".

Yang menjadi pertanyaanku.
Sebenarnya ada apa dengan 1 tahun terakhir?
Dia berhenti bekerja, dan berhenti menggunakan sosial media.

"Ini dia salah satunya".
Jimin menghampiri ku dan memperlihatkan ponselnya.

Jimin menunjukan twitter milik Jeon Jung Kook, aku terkejut melihat akun itu dengan follower yang cukup banyak, sepertinya dia pandai bergaul.

Tapi kenapa dia sekarang hanya seorang diri? Hidup seperti tak memiliki siapapun didunia ini.

"Dia suka mengunjungi beberapa tempat, seperti toko roti yang jaraknya 2 blok dari kantor kita, dan kedai kopi di jalan utama Myeongdong".

Dalam hatiku, yang itu aku sudah tau. Karena aku pernah membuntutinya.

"Selama 1 tahun dia beraktifitas dengan sepeda motornya, dan melakukan hal yang sama setiap hari".

"Dia melakukan hal yang sama setiap hari?"

Jimin mengangguk lalu menutup document itu.

"Tunggu dulu, apa hanya itu?".

"Hanya itu katamu? Aku menemukannya kurang dari 24 jam, beri aku waktu lagi untuk mencari tau lebih".

Jimin sedikit kesal karena rasa tidak puasku pada hasil pencariannya, padahal dia sudah bersusah payah membantuku. Bahkan mungkin mempertaruhkan nyawanya, karena harus mengakses beberapa data rahasia.

"Baiklah, maafkan aku. Kabari aku lagi jika ada informasi tambahan".

"Hmm.. aku akan kembali bekerja".
Jimin lalu berpamitan keluar dari ruanganku.

Dan aku menjadi lebih leluasa untuk menerka nerka, sebenarnya ada apa dengan Jung Kook?
Kenapa dia melakukan hal yang sama setiap hari selama 1 tahun?

Seperti sebuah traumatic mental yang dialami karena tragedi atau kejadian yang amat menyakiti dirinya.

Sore Hari di Apartment.

Saat sampai di basement di apartment aku berpapasan dengan Jungkook yang sedang memarkirkan motornya juga. Dia memang terlihat sangat menarik saat menaiki motor itu.

Aku tersenyum padanya, namun dia hanya melewati ku begitu saja.
Bahkan mungkin baginya aku tidak sedang berdiri disana.
Aku mencoba mengejarnya saat di lift dan berhasil berada di satu lift dengannya.

"Anyeong Haseoo.." sapaku pada Jungkook, dia hanya melihatku sekilas lalu menundukan kepalanya tanpa bersuara.

" sapaku pada Jungkook, dia hanya melihatku sekilas lalu menundukan kepalanya tanpa bersuara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terlambat Menikah (JJK x PJY) Lengkap ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang