7

299 60 3
                                    

Aku yang masih shock dengan sikap Jungkook, memilih untuk mengunci diri di apartment.
Ada apa dengannya?
Mengapa sampai harus marah seperti itu hanya karena aku merapihkan bukunya?

Aku berbaring di kasur dan mematikan lampu kamarku, aku benar benar ingin sendiri.
Namun tiba tiba ponselku berbunyi.
Tae Hyung meminta untuk Video call, aku pun menjawabnya.

"Ohhh... Ji Hyo-ni, kenapa gelap sekali? apa listriknya sedang mati?"
Tanya Tae Hyung saat melihat layar ku semuanya hitam.
"Taehyung-ah...."
Aku merintih karena masih merasa sedih dengan kejadian tadi, entah kenapa saat berbicara dengan Tae Hyung rasanya aku ingin menceritakan semuanya dan menangis dipundaknya.
"Waeee? Ada apa? Kamu sakit?" Tanyanya yang terlihat panik.

Meskipun usia ku sudah dewasa, terkadang ada hal hal yang tidak bisa dijelaskan yang membuatmu ingin menangis. Terutama wanita, Jungkook bukanlah siapa siapa bagiku, tapi aku benar benar merasa tertekan diperlakukan seperti tadi olehnya.

"Aku akan kesana sekarang yaa" ucap Tae Hyung setelah mendengar aku terus merintih menangis.
Aku melihat jam di layar ponselku, sudah jam 12 malam. Tae Hyung pasti sudah gila jika dia akan datang kemari.
"Anii.. tidak usah, aku akan tidur saja". jawabku lalu mematikan video call itu dan menutup mataku yang sudah bengkak karena air mata.

Keesokan harinya

Aku membuka mataku dan melihat wajahku dicermin, mataku bengkak, pipiku pun sama, aku terlihat sangat buruk pagi ini. Namun aku tidak bisa menghilangkan kebiasaan lamaku untuk jogging di minggu pagi.

Aku mengenakan earphone, topi dan masker agar wajah bengkakku tak terlihat. Aku menutup pintu apartmentku dan melihat pintu apartment Jungkook dan merasa masih kesal, rasanya aku ingin memutar waktu dan memilih untuk tidak makan malam dengannya kemarin.

Aku mulai berlari mengelilingi taman disekitar apartmentku, terlihat juga beberapa orang sedang olahraga pagi bersama keluarganya.
Aku beristirahat sejenak , lalu duduk disebuah kursi kosong.

Aku baru menyadari, aku lupa membawa air minum ku, aku akan mati dehidrasi pikirku.
Lalu tiba-tiba seseorang di belakangku menyodorkan sebotol air mineral yang terlihat segar. Aku pun tak kuasa menolaknya.
Saat aku menoleh, rupanya itu Jungkook yang memberikan botol.

Aku terkejut dan membanting botol yang diberikannya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terkejut dan membanting botol yang diberikannya tadi. Jungkook juga terkejut, dia mengambil botol yang terjatuh dan duduk di sebelah ku.
Aku bergerak mundur menjauh darinya.
"Maafkan aku atas sikapku yang semalam" ucapnya.

Aku benar benar takut melihat Jungkook yang duduk disebelah ku, aku tak mengerti bagaimana dia bisa berbuat seperti itu tadi malam dan pagi ini seolah tidak terjadi hal apa-apa. Bahkan permintaan maafnya pun begitu santai.

"Aku menyadari sikapku yang kasar padamu, tolong maafkan aku".
Sambungnya lagi, aku langsung bangkit dari kursi, saat aku baru akan pergi tiba tiba ada beberapa pria menghampiri Jungkook dan menyapanya.

Terlambat Menikah (JJK x PJY) Lengkap ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang