Memangnya kenapa jika seorang wanita terlambat menikah? Bukankah itu lebih baik daripada harus salah memilih pasangan dalam hidupnya?
Sebuah Perjalanan cinta yang didambakan berjalan indah, namun malah menghancurkan hidup seorang wanita karena bert...
Keesokan harinya, perasaanku mulai tidak karuan karena Jungkook yang tiba tiba pergi. Aku mencoba menghubungi ponselnya, namun nomornya sudah tidak aktif lagi. Apartmentnya benar benar kosong, tidak ada lagi barang barang pribadi miliknya. Semua telah dia bawa pergi entah kemana.
Rasanya semua kembali seperti awal, berhari hari, berminggu minggu kemudian aku lalui tanpa kehadiran Jungkook lagi.
Mungkin Jungkook benar, aku mungkin akan menemukan jawabannya setelah dia pergi, tapi apa sesulit itu membuatku menyatakan perasaanku?
Saat aku tiba di kantor suatu pagi, 1 bulan setelah menghilangnya Jungkook. Jimin menyapaku dan membawakan ku sandwich buatannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ji Hyo-shi, aku lihat kamu semakin kurus dari hari ke hari. Makanlah, pekerjaan kita membutuhkan banyak tenaga".
Aku mengangguk namun tak merespon banyak. Harus ku akui, semenjak Jungkook tidak ada, gairah hidupku sedikit berkurang.
Tiba tiba resepsionist kantor ku datang dengan tergesa gesa masuk ke ruanganku.
"Nona Park, ada yang ingin bertemu denganmu"
Aku melewati Jimin dan pergi ke ruang meeting tempat dimana orang itu menunggu. Saat aku membuka pintu aku terkejut melihat Kim Nam Joon yang juga sedang melihatku, kami sempat bertatapan bingung sesaat. Namun aku mencoba terlihat biasa saja.
"CEO Kim, bagaimana kabarmu?"
"Kabarku baik, terima kasih telah bertanya. Maaf karena menganggumu dipagi hari".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dia mengunjungiku dengan berpakaian rapih, mungkin dia akan menuju ke kantor setelah ini. Aku benar benar penasaran dengan apa yang dia ingin bicarakan, sampai dia harus datang ke kantorku. Dan cukup membuat kehebohan di kantor.
"Tidak apa apa, apa ada yang bisa aku bantu CEO Kim?"
"Tolong, panggil aku Nam Joon saja. Kita tidak sedang membahas pekerjaan....."
Aku mengangguk, lalu dia melanjutkan kalimatnya.
"Aku ingin memberitahumu bahwa aku tetap akan menceraikan Na Yeon, karena dia banyak berbohong padaku".
