9

256 49 3
                                    

Aku turun ke lobby dan melihat seorang pria berdiri membelakangiku.
Apa benar itu Jungkook?

"Jungkook shi?"
Aku langsung memanggilnya, dan dia menoleh. Ternyata benar itu dirinya.
Jungkook tersenyum dan menghampiriku
Dia terlihat baik baik saja, padahal tadi pagi dia seperti akan mati di kamarnya.

"Maaf aku harus menemuimu disini"

Saat Jungkook bicara, aku malah fokus melihat tubuhnya dengan seksama, kenapa dia bisa terlihat baik baik saja?

"Ji Hyo shi?"
"Ohh... iya? Ada apa?"
"Hmm.. aku minta maaf karena harus menemuimu disini. Tadi aku pergi ke kantor mu, tapi mereka bilang kalau kamu kesini".

Ah , aku baru sadar, aku pernah bercerita padanya kalau aku bekerja di Wedding Organizer, dan memberi tau alamat kantorku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah , aku baru sadar, aku pernah bercerita padanya kalau aku bekerja di Wedding Organizer, dan memberi tau alamat kantorku.

"Apa kamu baik baik saja?"
Tanyaku , karena aku benar benar khawatir padanya.

"Aku baik baik saja, terima kasih sudah merawatku".

"Apa maksudmu merawatmu? Menelpon ambulance saja kamu tidak izinkan".
Aku sedikit berteriak karena kesal padanya.

"Karena itu, aku berterima kasih".
Jungkook tersenyum.

"Aisshhh... kenapa ini menyebalkan sekali? Sebenarnya apa yang terjadi padamu? tadi pagi aku melihatmu seperti akan mati,. Tapi sekarang kamu kelihatan baik baik saja".

"Aku baik baik saja, aku hanya tadi merasa shock karena baru mendapat kabar yang tidak enak".

Benarkah? Kabar apa yang membuatmu seperti ingin mati?

"Apa kamu selalu seperti itu? Meminum obat obatan untuk menenangkan diri?"

"Hmm.. sulit.. dijelaskan. Sebenarnya aku kesini hanya untuk mengatakan terima kasih, aku akan pergi sekarang".

Setelah mengatakan itu, Jungkook berpamitan padaku dan keluar begitu saja dari butik.

Aku masih terpaku menatap Jungkook yang berjalan normal, aku terbayang dengan dirinya tadi pagi yang merintih kesakitan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku masih terpaku menatap Jungkook yang berjalan normal, aku terbayang dengan dirinya tadi pagi yang merintih kesakitan.

"Heiii, Noona Park Ji Hyo!!!"
Jimin menegurku yang sedang melamun.
"Bisa bisanya kamu membiarkan klien menunggu lama?"
Protes Jimin bertolak pinggang didepanku.

Terlambat Menikah (JJK x PJY) Lengkap ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang