12

297 60 6
                                    

Aku berlari mengejar Jungkook saat menuju lift apartment di basement.
"Jungkook -ah, Jungkook-ah"
Teriakku sambil berlari lari membawa cup Kopi ditanganku.

Jungkook terkejut dan menoleh.
"Oh Ji Hyo-shi, kenapa kamu berlari-lari?"

Aku berhenti begitu sampai di dekat Jungkook.
"Huuhh Huuhhh... aku tadi tidak sengaja melihatmu pergi keluar. Kamu kemana malam malam begini?"

Jungkook terlihat kikuk dan kebingungan saat akan menjawab pertanyaanku.
"Aku habis bertemu teman lama"

Aku mengangguk mengiyakan kebohongannya, teman lama katamu? bilang saja itu mantan kekasihmu.

Jungkook lalu melihat cup kopi ditanganku.

"Itu apa?" tanyanya.
"Oh ini Machiato, tadi aku mampir ke Purple Cafe..."

Ups, aku baru teringat, Jungkook pasti mengenali cafe ini. Dan benar saja, dia terlihat murung saat melihat label yang tertera di cup kopiku.

"Kamu sering kesana ya?" tanyanya lagi.
"Hmm... tidak sering, hanya sesekali jika kebetulan lewat".

Oh Jungkook pasti curiga aku mengikutinya lagi.

Akhirnya kami berdua menaiki lift berdua.

"Maafkan aku soal tadi pagi" 
ucapnya tiba tiba saat suasana hening di lift berlangsung lama.

"Maaf untuk apa?"

"Aku ingat, aku bilang aku menyukaimu"

Jadi, apa itu semua bohong? 
Apa benar dia mabuk saat mengatakannya?
Apa dia tidak menyukaiku?

"Aku jujur mengatakan tentang aku menyukaimu, tapi aku harap kamu tidak takut padaku karena aku mengatakannya secara tiba tiba".
Jelas Jungkook dengan nada yang sangat lembut, terlihat sekali pria ini benar benar memiliki hati yang tulus, meskipun dia menyukai seseorang, tak berarti dia harus memaksakan perasaannya.

Aku terdiam sejenak saat dia mengatakan hal itu.
Lalu pintu lift terbuka, Jungkook mempersilahkan aku untuk keluar terlebih dulu.

Rasanya aku bukan hanya merasa kasihan, tapi benar benar jatuh cinta pada pria satu ini.

"Ya... Jungkook-ah?"
"Hmm?"
"Apa kamu mau makan malam bersamaku besok?" tanyaku saat kami tiba didepan pintu apartment kita masing-masing.

"Besok? Baiklah, aku tidak memiliki kegiatan besok malam". 
Jungkook mengangguk lalu menutupnya dengan senyuman manis dan masuk ke dalam apartmentnya. Hari ini dia tidak terlihat semangat.

Beda dengan pagi tadi saat dia mengatakan menyukaiku, meskipun dia mengantuk tapi suaranya terdengar tegas. Sepertinya ada sesuatu yang menganggu pikirannya, apa itu tentang pertemuan dengan seseorang tadi?
Apa yang membebani pikirannya?
Ya tuhan aku benar benar ingin tau.

Keesokan harinya, aku masih ingin bermalas malasan di kasur kesayanganku.
Hari ini aku cuti, untuk istirahat di rumah.
Dan tiba tiba seseorang memencet bel apartment ku dan menganggu waktu tidurku.

Aku mengintip dari lubang pintu, dan melihat seorang kurir membawa sebuah kotak besar.
Aku pun membuka pintu.

"Yaa? Cari siapa?"
"Apa ini benar Nona Park?"
"Benar..."
"Ada paket untuk Nona"

Kurir itu menyerahkan kotak besar padaku dan memintaku menandatangani bukti penerimaannya, aku membaca nama pengirimnya cukup lama.

"Im Na Yeon? Terima kasih yaa".

Aku masuk dan membuka paket itu.
Apa yang dikirim Na Yeon padaku?
Aku tidak pernah meminta apapun darinya.

Saat aku buka, ternyata isinya adalah sebuah tas mewah yang aku tau harganya sangat mahal.

Terlambat Menikah (JJK x PJY) Lengkap ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang