Jungkook menoleh dan melirikku yang sedang terpaku menatapnya, dia berusaha melepas pelukannya pada Na Yeon namun Na Yeon memasrahkan tubuhnya di pelukan Jungkook, sehingga Jungkook sulit melepasnya.
Aku tidak mau banyak bicara, begitu melihat Jungkook yang sadar akan keberadaan ku, aku langsung berbalik dan kembali ke apartmentku.
Dan saat aku akan keluar dari apartment Jungkook, aku melihat Nam Joon berdiri di depan pintu, dia juga hendak masuk dan memergoki istrinya bersama mantan kekasihnya."CEO Kim?"
"Nona Park, apa Na Yeon ada di dalam?"
Aku menyeka air mataku, tak menjawab pertanyaannya dan mendorongnya untuk menyingkir dari pintu.
Aku tidak peduli lagi dengan yang akan terjadi diantara mereka, aku harus mementingkan diriku sendiri.Aku mengunci diri di kamarku, dan tak ingin bicara dengan siapapun termasuk diriku sendiri.
Tak lama aku mendengar suara gaduh di lorong apartmentku, terdengar suara dua orang berdebat hebat dan tak ada yang melerai, aku menutup kedua telingaku dengan telapak tangan, aku tak mau tau apa yang mereka debatkan, aku sudah cukup kecewa dengan kenyataan pahit yang aku lihat dengan mata kepalaku sendiri.
Tae Hyung memang mantan kekasihku, tapi dia tidak pernah menduakanku, dia selalu menomor satukan diriku diatas segalanya.
Tetapi Jungkook, sepertinya aku terlalu mengejar ngejarnya.Sejenak aku mengingat kembali bagaimana usahaku untuk mengenal Jungkook, berapa banyak waktu yang ku luangkan, uang yang ku buang begitu saja, dan perasaan yang terkuras habis. Entah masih ada sisa atau tidak.
Lalu tak lama aku mendengar lagi bentakan pihak keamanan untuk melerai perkelahian tersebut, aku membenamkan kepalaku dibawah bantal, dan menangisi keadaan saat ini.
Keesokan harinya
Aku merasa tidak enak badan, dan tidak mampu untuk bangkit dari kasur, aku mengambil ponselku dan mencoba menghubungi Jimin, namun mataku terlalu berkunang kunang untuk mencari kontak Jimin.
Sehingga aku hanya menelpon panggilan daruratku, no. 1 adalah Kim Tae Hyung.Aku menjadikan kontak Tae Hyung sebagai nomor daruratku sejak kami berpacaran, bahkan setelah kami berpisahpun, aku masih belum menggantinya.
"Haloo... Ji Hyo, Park Ji Hyo???"
"Tae Hyung-ah, aku butuh bantuanmu".
Lalu aku menyebutkan passcode apartmentku agar Tae Hyung bisa langsung masuk begitu ia tiba
Tak sampai 30 menit, Tae Hyung tiba di apartmentku.
Dia langsung masuk ke kamarku dan melihat aku terbaring dibalik selimut, dia menghampiriku dan memegang keningku."Ya tuhan, kamu demam".
Ucap Tae Hyung lalu menelpon seseorang, sepertinya dia menelpon dokter pribadinya.Karena tak lama kemudian, seseorang berpakaian seperti dokter datang ke apartmentku dan memeriksa keadaanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat Menikah (JJK x PJY) Lengkap ✅
FanfictionMemangnya kenapa jika seorang wanita terlambat menikah? Bukankah itu lebih baik daripada harus salah memilih pasangan dalam hidupnya? Sebuah Perjalanan cinta yang didambakan berjalan indah, namun malah menghancurkan hidup seorang wanita karena bert...