Memangnya kenapa jika seorang wanita terlambat menikah? Bukankah itu lebih baik daripada harus salah memilih pasangan dalam hidupnya?
Sebuah Perjalanan cinta yang didambakan berjalan indah, namun malah menghancurkan hidup seorang wanita karena bert...
Aku membuka mataku perlahan saat cahaya matahari merasuki pelupuk mataku, aku melihat sekilas bayangan Tae Hyung di depan jendela sedang membuka Gordennya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kamu harus bangun, dan mendapat sinar matahari". Ucap Tae Hyung tersenyum padaku, padahal dia sudah bersinar seperti matahari bagiku, dia juga terlihat seperti baru bangun tidur. Rambut ikalnya terlihat berantakan.
Aku mengangguk dan mencoba untuk duduk, tubuhku terasa lebih segar. Tak lama kemudian, Tae Hyung membawakan ku segelas air putih.
"Minumlah, agar kamu tidak dehidrasi".
Aku menurutinya dan menghabiskan air di dalam gelas itu.
"Sepertinya kamu sudah sangat terbiasa di apartmentku, ini tidak boleh terjadi" Ucapku sambil tertawa saat memberikan gelas kosongnya pada Tae Hyung.
"Haha... memangnya kenapa? Kamu juga terbiasa di apartmentku"
Aku mencoba turun dari kasur, memakai sandal buluku yang tebal, karena sepertinya udara diluar cukup dingin, lantai apartmentku pun sama.
"Tae Hyung-ah, pulanglah. Kamu harus kembali ke kantor kan".
"Apa kamu tidak suka aku disini?"
"Tentu saja aku suka, tapi perusahaanmu membutuhkanmu".
"Arrasoo.. aku akan pulang setelah memastikan kamu menghabiskan sarapanmu"
Segelas susu hangat, dan roti panggang sudah tersedia di meja makanku. Ya Tuhan, Tae Hyung benar benar seperti malaikat. Apa yang akan terjadi jika aku benar benar akhirnya bersama orang lain?
"Aku akan pulang sekarang ya, hubungi aku jika kamu butuh sesuatu".
Aku mengangguk saat melambaikan tangan pada Tae Hyung didepan pintu, aku menoleh ke pintu apartment Jungkook, entah kenapa rasanya sangat sunyi seperti awal aku belum mengenal Pria 777.
Saat aku hendak menutup pintu, Jungkook menahan pintu itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Entah dia muncul dari mana, karena tadi aku tidak melihatnya, tapi tiba tiba dia berdiri dihadapanku.
