8

269 55 4
                                    


Aku menghampiri Jungkook dan berlutut disampingnya. Aku tak tau harus berbuat apa, aku mengeluarkan ponsel ku dari tas dan mencoba menelpon ambulance tapi tiba tiba tangan Jungkook menghalangiku.

 Aku tak tau harus berbuat apa, aku mengeluarkan ponsel ku dari tas dan mencoba menelpon ambulance tapi tiba tiba tangan Jungkook menghalangiku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan.... hubungi siapapun..."
Pintanya dalam suara merintih.
Bibirku gemetar tak dapat berucap apapun melihat kesakitan yang dirasakan Jungkook, dia terus memegangi dadanya, dan sesekali memukulnya dengan keras.

Aku pun ikut memegangi dada Jungkook, mungkin disitu penyebab rasa sakitnya,

Aku pun ikut memegangi dada Jungkook, mungkin disitu penyebab rasa sakitnya,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku benar benar merasakan detak jantung Jungkook yang semakin melemah.
Pikirku dia seperti akan mati, aku tidak peduli Jungkook menghalangi ku menelpon ambulance, dia akan mati jika tidak dibawa ke rumah sakit.

Saat aku mencoba menelpon lagi, Jungkook berkata.
"Kumohon jangann,,,, aku baik baik saja".

Lalu Jungkook menunjuk ke arah meja, sebuah botol yang terlihat seperti botol obat.
Aku pun bangkit dan mengambilnya.
Aku membuka botol itu namun Jungkook merebutnya dari tanganku, dia mengambil sendiri obatnya dan menenggaknya tanpa air minum.

Dia masih terlihat gemetar setelah beberapa menit meminum obat, namun 15 menit kemudian dia mulai terlihat tenang.
Aku membantu Jungkook berbaring di kasurnya, tubuhnya benar benar sangat berat.

Jungkook sudah berbaring di kasurnya, matanya terpejam namun dia sudah tenang dan tidak merasa sakit lagi.
Aku mencoba mengambil nafas keluar dari kamar Jungkook setelah melihat peristiwa menegangkan tadi.

Lalu aku mendengar televisi yang sudah menyala sejak aku masuk, siapa yang menonton TV?
Sedangkan Jungkook berada di kamarnya tadi.
Aku melihat berita headlines yang sedang ditayangkan, rupanya itu berita tentang pernikahan CEO Kim dan Im Na Yeon, klien WO ku.

Waw hebat, pikirku beritanya sudah ditayangkan ditelevisi.
Setelah melihat berita itu beberapa menit, aku mematikan TV nya dan kembali ke kamar Jungkook.
Dia terlihat tidur pulas, aku benar benar penasaran dengan obat yang tadi Jungkook minum.

Apa itu hanya obat penenang?
Aku pun mengambil beberapa butir obat itu, dan memasukannya ke tasku.
Aku menyelimuti Jungkook dan tiba tiba refleks mengecup keningnya.

Terlambat Menikah (JJK x PJY) Lengkap ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang