I

10.1K 948 59
                                    






Junkyu harus merelakan dan mengubur rencananya untuk tidur , bermalas-malas seharian -menghabiskan waktu luangnya .Yang sangat jarang bisa dia dapatkan.

Dan itu semua, di karena kan  kehadiran sosok Haruto_yang sudah pagi-pagi sekali berdiri di depan pintu  rumah sewanya dengan membawa seikat bunga mawar cantik.






Dan itu semua, di karena kan  kehadiran sosok Haruto_yang sudah pagi-pagi sekali berdiri di depan pintu  rumah sewanya dengan membawa seikat bunga mawar cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Dengan senyum manis tipisnya, Haruto tanpa permisi menerobos masuk setelah menyerahkan Bunga dan mencuri satu ciuman di bibirnya.

Junkyu mendengus, ikut masuk setelahnya dengan kaki yang dia hentak-hentakkan kesal.

Berdiri berkacak pinggang, menatap ke arah Haruto garang. Yang sedang tiduran di sofa panjangnya dengan santai.

"Aku tau ,aku ini tampan Kyuu~ah"

Kekeh Haruto dengan matanya yang tertutup.

Junkyu menghela nafas, menghempaskan tubuhnya di sofa single besebrangan dengan Haruto . Yang sudah mengubah posisinya menjadi duduk menghadapnya.

Berdebat dengan seorang Watanabe Haruto itu tidak akan pernah ada habisnya. Maka dari itu Junkyu memilih untuk tak membalas.

Keduanya sama-sama terdiam, dengan manik keduanya yang saling menatap satu sama lain.

"Junkyu...., aku merindukanmu" Suara Haruto lirih. Membuat Junkyu terpaku, hatinya berdesir hangat.

Rona merah muda tercetak samar di kedua pipinya, Junkyu dengan segera memalingkan wajah.

"Jangan berbicara omong kosong, katakan apa keinginanmu kali ini dan cepat pergi setelahnya. Aku ingin beristirahat"

Katanya dengan nada ketus, Junkyu melipat tangan di depan dada.

Masih dengan memalingkan wajah.

"Junkyu ? Apa aku benar-benar tidak memiliki tempat di hidupmu?"

Dengan cepat Junkyu menoleh, ada perasaan bersalah yang tiba-tiba menyerang hatinya sekarang. Melihat Haruto yang menunduk dalam dengan wajah sedihnya.

"Katakan,apa yang kau- ingin aku lakukan? Supaya kau bisa menerima diriku di hidupmu?

Katakan Junkyu!, Maka aku akan berusaha melakukan yang terbaik" Haruto mendekat, berjongkok di depan Junkyu dan menggenggam kedua tangan mungil itu dengan penuh kelembutan.

"Aku sangat mencitaimu, kau tau itu kan? Aku serius dengan apa yang ku katakan"

"Haru-"

"Hanya katakan, jika kau memang memiliki perasaan padaku .....walau hanya sedikit-"

"Ya! Aku memiliki nya, Haru-! Tapi!-"

"Tapi apa?!"

Haruto mengeratkan genggaman tangannya, hatinya sedikit melega, ketika mendengar ternyata Junkyunya juga memiliki perasaan yang sama kepadanya, namun kata 'Tapi' yang keluar dari bibir merah ranum itu berhasil membuatnya merasa was-was.

Apa?

"Aku-!"

_


_

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.












"Menjauh sedikit Haruto!! "

"Jaga tanganmu itu!, atau aku akan menendangmu!!!"

Junkyu geram, mendorong-dorong wajah Haruto untuk menjauh dari ceruk lehernya. Yang sayangnya gagal.

Haruto malah semakin mengeratkan pelukannya di pinggang rampingnya-mengunci pergerakannya dengan menindih kaki dan tangannya hingga dia tak bisa bergerak untuk memberontak. Haruto terkekeh geli sembari menenggelamkan wajahnya di dada yang tak seberapa bidang milik Junkyu.

Mendunsel manja dengan sesekali mengecup dan mengigit puting Susunya dari luar baju piayama bermotif koala'nya.

"Akhhhss------Haruto!! Hentikan!!"

Tubuhnya bergoyang kekanan dan kekiri, Junkyu kembali merengek sebal.

Haruto tertawa.

"Iya! Iya , Junkyuku!! ....

Aku juga mencintaimu Baby Boy!"

"Yak!!!"

🌚🤸

Make-Up Artist || HaruKyu|| Ver☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang