Make-Up Artist || HaruKyu|| Ver☑️

R

"Hamada Asahi, aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku dan Hyunsuk masih duduk di bangku kanak-kanak {TK}. Saat itu Hyunsuk mengajakku untuk jalan-jalan bersepeda di sekitaran Kompleks perumahan.

Saat itu kebetulan Asahi juga sedang berjalan-jalan, sama seperti kami. Sosok nya yang lucu dan manis membuatku terpesona.

Kami berkenalan, mengobrol banyak hingga kami bertiga menjadi tambah akrab.
Kami berteman.

Asahi itu sangat pintar, Walau kami sebaya, tetapi tingkat Asahi jauh diatasku dan Hyunsuk.
Ketika aku memasuki jenjang pendidikan kelas menengah atas pertama[JHS] , Asahi justru sudah ada di tingkat akhir.

Pertama kalinya aku menyadari perasaanku kepadanya, yang lebih dari perasaan seorang teman.

Saat itu, ASAHI bernyanyi di atas panggung, Saat perayaan ulang tahun sekolah kami, dengan sebuah gitar di tangannya. Sangat menawan, jantungku berdetak begitu cepat. Aku jatuh cinta.

Tetapi aku tidak bisa mengatakannya, kepada Asahi"

Haruto membuang nafasnya keras.

"Kenapa?-"

Suara Junkyu terdengar lirih, mendongak untuk menatap wajah sendu Haruto yang kini tersenyum kecut.

"Aku seorang pengecut"

Rengkuhannya di pe-erat. Haruto memejamkan matanya, menghirup dalam-dalam wangi surai Junkyu.

"Hyunsuk pasti sudah mengatakannya kan? Kepadamu?
Tentang bagaimana lemah dan pengecut nya aku___

Yang hanya mengungkapkan perasaannya saja tidak bisa"

"Haru...! Apa yang terjadi?-"

Junkyu berputar, hingga kini tubuhnya total menghadap kearah Haruto.
Jemarinya terangkat, untuk menyusuri dan membelai wajah tampan Haruto.

"Aku yang sekarang sangat jauh berbeda dengan aku yang dulu Junkyunie" Ungkap Haruto. menangkap kedua tangan Junkyu yang membelai lembut wajahnya.

"Aku dulu , yeah...bisa di katakan orang yang pemalu dan manis? Entahlah.

Tapi semua berubah, setelah Asahi lulus dari JHS dan memutuskan untuk pergi ,melanjutkan pendidikannya di Prancis.

Aku merasa kosong dan hampa setelah kepergiannya.

Aku menyesal, karna tidak bisa menahannya lebih lama tingal disisiku.
Aku-aku menyesal karna tidak dapat mengungkapkan betapa aku mencitainya.

Aku seperti orang bodoh, yang kehilangan akal sehat, hanya karna seorang Hamada Asahi.
Yang ku lakukan hanya berdiam diri di dalam kamar.

Beruntung aku memiliki Hyunsuk saat itu, Hyunsuk tak ada pernah aspen untuk datang menemuiku -menghiburku, dan memintaku untuk bangkit.

Perlahan- aku mulai berani menata hati dan kepercayaan diriku lagi.