U

5.8K 610 64
                                    





Junkyu tengah serius berkutat dengan kanvas dan juga cat air miliknya, ketika dengan tiba-tiba bel rumah sewa miliknya berbunyi berkali-kali dengan tempo cepat.

Meninggalkan ruangan yang sendari 5 Jam lamanya dia huni untuk melukis entah apa saja yang masuk dalam pikirannya , Junkyu melangkah menuju pintu dengan bibir mencebik kesal.

"Siapa?-" Gumamnya , terdiam sebentar di depan pintu, tangannya ter-ulur menggapai hendel pintu dan siap memutarnya .

Namun pergerakannya terhenti, Dengan wajahnya yang datar, Junkyu berpikir " Apakah itu Haruto?-"

Dan tanpa menunggu bayak waktu lagi, Junkyu- Di putarnya hendel  pintu Itu, Berikut yang terjadi .
Tubuh montokkk Junkyu terdorong kebelakang hingga jatuh terlentang di atas lantai bersama dengan tubuh Haruto yang menindih memeluknya.

" Junkyu.. Itu tidak benar, dengarkan penjelasanku_berita itu tidak benar!-"

Suara Haruto terdengar bergetar, di sembunyikan 'nya seluruh wajah tampannya yang kini basah oleh air matanya sendiri kedalam ceruk leher Junkyu.

Haruto benar-benar kalut, takut dan merasa begitu lega secara bersamaan.

Ketika menemukan Junkyu nya ternyata benar berada di Rumahnya-tidak meninggalkannya kemanapun____tak seperti yang ada di dalam banyangnya.

Sukurlah.

"Hei-- Haruto? Kau ------- kenapa?"

Dalam posisinya yang tertindih tubuh bongsor Haruto. Junkyu mengulurkan tangannya untuk melingkarkan sebelah tangannya di punggung kokoh Haruto yang kini bergetar kecil. Sedang tangan yang satunya Junkyu gunakan untuk mengusap surai belakang Haruto.

" Junkyu.. Itu tidak benar, aku tak memiliki hubungan apa-apa dengan Ningning- percayalah..."

Suaranya parau, dan Junkyu tertawa.

Haruto mengangkat kepalanya, untuk melihat bagaimana tawa indah itu membuat wajah Cantik Junkyu berkali-kali lipat bersinar cantik dengan di timpa cahaya lampu orange gantung di atasnya.

Haruto tertegun, Mendekat untuk mencium lembut bibir semerah cery Junkyu yang seketika menghentikan gelak tawanya.

Mata bulatnya menatap wajah Haruto yang terpejam dengan bibir keduanya yang menempel. Tidak bergerak hanya sekedar menempel satu sama lain.

Dan Junkyu di buat tertegun, dengan air mata Haruto yang tiba-tiba saja mengalir membasahi permukaan sisi pipi nya.

"Haru...Kau baik-baik saja?" Tanya Junkyu begitu melepaskan tautan bibir mereka. Di tatapnya Haruto dengan tatapan penuh ke-khawatir, Dan Haruto... hanya balas menggeleng dengan air matanya yang keluar semakin deras.

Membuat Junkyu panik, Di tuntunnya tubuh Haruto untuk berdiri perlahan, setelahnya. Junkyu membawa tubuh Haruto duduk di sofa ruang tengahnya.
Dengan binggung, Junkyu raih jemari-jemari Haruto yang pemuda Watanabe itu gunakan untuk menutupi seluruh wajahnya .

Haruto menangis----menangis tanpa suara. Air matanya terlihat mengaliri kedua pipinya deras.

Haruto memalingkan wajahnya, Tak ingin Junkyu melihat wajahnya yang kacau seperti ini.

Melihat sisi terlemahnya.

"Haru- tatap aku!"

Kata Junkyu lembut, Namun Haruto menggeleng.

"HARUTO!!- " Haruto masih tetap menggeleng, menolak.

Junkyu menarik nafas, memejamkan mata" WATANABE HARUTO!! LIHAT AKU!!! "

Make-Up Artist || HaruKyu|| Ver☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang