W

5.7K 557 38
                                    












Hari ini merupakan hari pertama  Treasure melakukan syuting perekaman gambar untuk persiapan MV Album mereka yang baru.

Kim Junkyu selaku Make-Up Artist _tangan kanan dari Jennie. Sudah di wajibkan untuk datang lebih awal untuk membantu.

Banyak yang harus di siapkan, Dan Kim Junkyu sejak pagi sudah sangat di sibukkan dengan pekerjaan. Dia memiliki sebuah tanggung jawab yang cukup besar____haruslah menjaga dan membuat penampilan para member Treasure dalam segi visual nampak memukau dan cocok dengan kostum pakaian yang sudah stylist mereka siapakan.

Cukup sulit memang, namun untungnya Junkyu cukup baik dan memiliki pengalaman , serta memiliki Skill yang tak perlu diragukan lagi kemampuannya.

Terbukti dari decakkan kagum yang Jennie tunjukan, ketika melihat hasil kerja Junkyu yang kini tengah fokus merias wajah Jihoon.

"Luar biasa.. Kim Junkyu!" Jennie menepuk bahu Junkyu lembut, Wanita itu tersenyum lebar menatap Junkyu yang mendongak membalas tatapannya seraya tersenyum manis.

"Ah..aku masih perlu bayak belajar, Kau masih jauh lebih baik dariku Jennie Nunna " Junkyu tersenyum kecil, Jennie menggeleng.

"Tidak, Junkyu... Ini sudah luar biasa"

Junkyu tak membalas, sedikit bayak pujian yang Jennie berikan membuatnya merasa sedikit bangga akan kemampuannya yang satu ini.

Junkyu mengusap tengkuk nya dengan wajah yang sedikit bersemu kemerahan.

"Nunna kau terlalu berlebihan, Kau membuatku melayang. Aku malu"Ungkapnya dengan bibir yang mencebik lucu.

Jennie tertawa gemas. Di cubitnya kedua pipi Junkyu dengan gemas.

Setelahnya, Jennie lantas berbalik untuk mengambil Tasnya di atas meja dan menyandangnya di bahu.

Berbalik menghadap Junkyu kembali yang sudah kembali ke aktivitas nya -----Merias kembali wajah Jihoon- Jennie bersuara.

"Kalau begitu Junkyu-"

Junkyu kembali menghentikan kegiatannya, dan mendongak.

"Ya? Nunna?"

"Aku serahkan Treasure padamu ya?aku pergi sekarang"

Dan Junkyu hanya mengangguk, melambaikan tangannya pada Jennie yang sudah berjalan menuju pintu keluar dengan senyum yang mengembang.

" Jennie Nunna memangnya mau kemana?"

Jihoon bertanya, Pemuda Park itu mendongak menatap Junkyu yang masih mengembangkan senyumnya.

"Eum..itu, Adiknya_Rose Kim akan segara melangsungkan pernikahan. Dan Jennie Nunna mengambil cutinya , katanya ingin ikut mengambil bagian_Berpartisipasi-"

Jihoon menggangguk paham.

"Apa aku sudah selesai?" Tanyanya kembali.
Dan Junkyu memberikan anggukan kepala puas beserta ancungan kedua jempolnya" Kau nampak luar biasa Jihoonie "

"Berkatmu, Junkyu " Jihoon tertawa.



_



"Capek?"

Haruto hanya mengangguk lemas, Haruto semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Junkyu yang sigap mengusap punggung sang kekasih dengan penuh kelembutan.

"Kalau begitu bangun dan pulanglah ke Dorm. Istirahat yang cukup, supaya besok kau memiliki energi yang cukup untuk memulai harimu yang di pastikan akan semakin padat -" Junkyu menarik lembut bahu Haruto yang kini mengerucutkan bibir dan menatap dirinya dengan tatapan protes tak terima.

"Aku mau bersamamu, sayang...." Haruto merengek, mendunsel masuk kembali di antara perpotongan leher Junkyu, semakin mengeratkan pelukkannya.

Kim Junkyu menghela nafasnya pelan. Tangannya bergerak membalas merengkuh tubuh yang lebih besar dan mengusapnya lembut.

Junkyu bergumam" Haruskah aku pindah dan tinggal di Dorm kalian huh?"




Sebenarnya Junkyu mengatakan itu hanya untuk bercanda saja, Dia benar-benar tak serius untuk mengusulkan itu.

Namun sayangnya, Watanabe Haruto tak begitu.

Karna nyatanya, setelah Junkyu menyelesaikan gumaman candaan nya itu . Haruto menarik diri dari pelukan hangat mereka. Matanya berbinar begitu terang. Dengan tersenyum lebar . Haruto berujar lantang.





"Ide yang bagus....

Aku akan meminta izin pada PD-NIM untuk mengizinkanmu tinggal di Dorm bersama ku-!!"

"H-haruto!! Ak-"

"Shutt.....aku sudah memutuskan. Dan itu tidak bisa di ganggu gugat.

Berkemaslah malam ini sayang" Haruto menangkup kedua sisi wajah Junkyu.
Masih dengan tersenyum lebar dan jangan lupakan tatapannya yang berbinar-binar.

Haruto mendekat , untuk memberikan ciuman singkat yang yeah...sedikit terburu-buru, hingga membuat tubuh Junkyu sedikit terdorong bersandar di lengan sofa yang terdapat di Ruang Latihan Dance .

"Aku semakin mencintaimu sayang-" Kata Haruto di sela ciuamannya.

Dan apa yang bisa Kim Junkyu lakukan sekarang?

Jika sudah seperti ini?





Tentu saja_____, hanya bisa memasrahkan diri.

Ingat?

Semua yang di katakan oleh kekasihnya itu adalah mutlak, dan lagi-

Mana bisa Junkyu sanggup melenyapkan senyum lebar penuh kebahagian dan tatapan berbinar milik Kekasihnya ini?! Huh--

Tidak!

Kim Junkyu benar-benar tidak akan sanggup.

Kebahagian Harutonya sekarang _juga akan menjadi kebahagiannya. Pun sebaliknya.





"Baiklah.. Apapun keinginanmu Haru-" Junkyu mengusap pipi Haruto lembut , dari posisinya-yang kini tertindih tubuh bongsor Haruto-
Junkyu mengalungkan kedua tangannya di leher kokoh Haruto.

Tersenyum lembut, semakin menarik tengkuk sang Dominant untuk lebih dekat ,,____ Menjemput bibir merahnya yang sudah membengkak.

Ciuman itu kembali datang, namun kali ini terasa begitu lembut penuh kehangatan dan kasih sayang. Dengan kedua mata mereka yang saling menutup rapat, meresapi luapan perasaan cinta mereka yang semakin hari semakin terasa membesar lewat setiap pangutan lembut bilah bibir mereka.














 Dengan kedua mata mereka yang saling menutup rapat, meresapi luapan perasaan cinta mereka yang semakin hari semakin terasa membesar lewat setiap pangutan lembut bilah bibir mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Emang bibir...🙈🌚😌

Make-Up Artist || HaruKyu|| Ver☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang