Rumah

1.6K 268 43
                                    

Rec Song : Downpour-Ioi

Terlihat jelas di matanya rumah besar nan mewah yang ia datangi saat ini menjadi terasa lebih menakutkan dibanding rumah lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat jelas di matanya rumah besar nan mewah yang ia datangi saat ini menjadi terasa lebih menakutkan dibanding rumah lainnya. Dengan langkah ragu akhirnya Chenle mengambil tangan mungil Yiren, dan dituntun untuk masuk ke dalam rumahnya.

"Chenle..." Ragu Yiren mengehentikan langkahnya.

"Gapapa, cepat atau lambat pasti mereka akan tau Ren,"

"Iya Le, gw percaya sama Lo,"

Chenle menarik lembut tangan Yiren. Kedatangan gadis itu nampaknya membuat satu keluarga merasa heran, karena selama 18 tahun hidup Chenle, dia tak pernah membawa seorang gadis kerumahnya.

"Akhirnya kamu pulang  juga Chendra. Mami mau kenalin kamu sama anak temen Mami, sini kamu, eh itu sia..."

"Yiren Tante..." jawabnya tersenyum.

"Kamu bisa tunggu di luar dulu ga? Soalnya saya mau bicarakan hal penting khusus keluarga."

Yiren semakin takut dengan tatapan dari wanita itu "O-oh iya Tan. Aku ke luar, gw tunggu diluar ya..." Ucapnya kepada Chenle.

"Chendra sini kamu."

Chenle membuang nafas kasar "Ck. " Decaknya.

"Yang sopan, kenalan sama anak nya teman mami. "

Gadis didepannya saat ini menjulurkan tangan sembari tersenyum manis "halo, Shasha."

Chenle terdiam tak ada niatan mengambil tangan gadis itu. "Udah tau nama gw kan?"

"A-ah iya, udah tau."

"Chendra. " Tegak Ayah merasa kesal dengan sikap anaknya yang tak pernah mengerti sopan dan santun.

"Udah pak, gapapa. Kita bicarakan intinya saja ke Chendra."

"Ada apasih ini?"

"Mami sama Papi udah sepakat mau jodohin kamu dengan Shasha."

Brrakkk

Satu pukulan pada meja berhasil membuat atensi semua orang tercuri padanya. "Gak!"

"Chendra!"

"Pih..."

"Ini demi kebaikan kamu Chendra. "

"Pih, Mih. Aku udah besar, gak perlu diatur  lagi mana yang baik dan mana yang buruk. Aku udah ngerti!"

"Chendra, Mami sama Papi jauh lebih tau yang terbaik untuk kamu," Maminya berdiri menatap tajam anak bungsunya.

"Kenapa aku yang harus dijodohin?! Kenapa gak bang Jeffry aja?! Kalian pilih kasih! Kalian selalu membebaskan setiap kemauan bang Jeffry, sedangkan disini aku yang terkekang Mih Pih..."

"CHENDRA! DIAM KAMU!"

"Apa Pih?! Papi mau apalagi? Emang benar kan kalian berdua pilih kasih? Aku selalu bagian yang terkekang dan diharuskan menjadi manusia yang sempurna? Padahal Chendra ga sesempurna itu Pih... "

Young Parents |CHENLE YIREN| [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang