Set in their way

1.6K 236 30
                                    

Bulan ini bulan paling sibuk bagi para pengurus acara promnight, terutama Chenle dan Yiren karena mereka  adalah ketua  panitia. Yiren ini tipe orang yang suka pekerjaannya langsung dikerjakan cepat dibandingkan santai dan leha-leha memakan waktu. Ya intinya cocok lah sama Chenle yang suka nyantai.

Sudah sekitar h-5 tapi beberapa perlengkapan masih belum terkumpul, Yiren udah emosi daritadi ngeliat panitia lain yang malah Mabar atau ngobrol di kantin sedangkan dia ngurusin perlengkapan lainnya.

"Kok kalian malah diem disini sih?, Gw cariin kalian dari tadi. Ini udah saatnya buat kerja, bukanya males-malesan gini, ingat acara kita h-5!" Tegas Yiren.

"Yaelah masih lama kali Ren, kita juga kan dari kemarin udah kerja dari pagi sampe sore. Sekarang kita istirahat sebentar emang ga boleh?" Celetuk salah satu panitia.

Yiren berdecak. "Kan kalau kalian sekarang kerjain sampai selesai, nanti juga bisa istirahat tanpa beban."

"Gak bisa gitu Ren. Kita capek, gw tau Lo emang wakil ketua panitia nya, tapi tolong ngertiin kita juga. Kalau Lo mau kerja lebih cepet lagi, Lo aja sana yang kerjain sendiri. Lo kan mau semua yang serba cepat dan sempurna."

Yiren berusaha keras menahan emosinya yang sudah membendung. "Ya emang ga salah untuk istirahat, tapi kalian juga harus tau waktu. Ini udah lebih dari dua jam tapi kalian belum juga datang ke aula."

Di antara keramaian dan setiap pandangan yang menuju kearahnya Yiren memberanikan diri. "Kan gw udah bilang dari awal ke kalian. Kalau misalnya gak kuat jadi panitia mending mundur dari awal, capek? Iya gw tau kita semua capek. Tapi nanti kita bisa lihat hasilnya apa kah sesuai dengan kerja keras kita atau engga."

"Iya-iya ibu ketua yang suka ngatur-ngatur. Tapi gw mau tanya..., Tuh si Chenle gaikut lu marahin? Bukannya tuh cowok bahkan lebih malas dari kita ya?, Dia ngasih semua tugas nya ke Lo, dan sekarang mana tuh cowok? Masa ninggalin tugas nya begitu aja, "

"Dia gak ninggalin tugas. Dia tau tugasnya dia, dan kalau kalian tahu bahkan dia,"

"Oh jadi Lo mau belain pacar Lo nih? Eh iya lupa gw kalian baru jadian ya? Beritanya kan heboh banget wow." Ujar seorang Wanita mendorong bahu Yiren.
"Hebat ya musuh bebuyutan bisa jadian tiba-tiba, eh atau mungkin... Lo jadian sama dia karena udah tingting duluan," dia menggelarkan tawanya.

Brak

Yiren kembali mendorong tubuh gadis itu. "Maksud Lo apa ha?!"

"Eh kok marah? Kan gw nanya..., Atau emang bener udah tingting hahahaha,"

"Jaga mulut Lo Rachel!"

"Eh kok jadi marah sih, yaudah maaf ya maaf gw bercanda doang Ren, jangan di masukin ke hati."

"Bercanda Lo gak lucu!" Tegak Yiren menunjuk wajah gadis itu.

"Eh-eh ada apa nih anjir! Ngapain kalian ngumpul kaya gini?!" Kesal Somi yang baru saja datang masuk ke dalam kerumunan.

"Pergi kalian! Jangan diem aja disini!" Tambah Winter menunjuk setiap panitia yang ada.

"Eh Jono ngapain ngerekam, hapus ga tuh video, sebelum hp lu gw hancurin!" Ancam Somi menatap tajam lelaki itu.

"Ren, Lo gapapa?" Tanya Winter melihat wajah pucat Yiren.

Yang ditanya justru menggeleng, "gapapa Win. Tolong bawa gw ke UKS aja "

"Yaudah ayo."

Winter dan Somi mengantar Yiren menuju UKS, membiarkan Yiren beristirahat sejenak, semenjak kehamilannya Yiren kini jadi semakin cepat merasa lelah, ditambah lagi hari ini Chenle tak bersamanya.

Young Parents |CHENLE YIREN| [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang