Guys makasih untuk yang udah kasih penilaian, aku terharus hiksಥ‿ಥ.
Happy Reading
Semakin hari jiwa-jiwa ibu hamil Yiren makin terlihat, mulai dari lebih sensitif karena hal-hal kecil, lebih cepat lelah setelah beraktivitas, sampai kadang pernah dia di pijitin Tuan muda Chendra pas kakinya lagi pegal, untungnya saat itu malaikat baik Chendra lagi berbisik untuk bantu orang lemah kaya Yiren.
Selain itu juga Yiren jadi lebih manja ke Chenle, terkadang juga Chenle ngerasa kalau Yiren sempat kesurupan penghuni rumah. Ya gimana gak heran, kalau tiba-tiba Yiren minta tiduran di paha Chenle sembari dinyanyiin terus ga lupa dengan palanya yang di elus lembut. Emang udah kaya pasutri banget kan.
"Nyanyi Le, gw mau tidur." Ujar Yiren yang tidur di paha Chenle.
"Dari hp aja ya, suara gw jelek." Dengan cepat Yiren mencubit perut Chenle.
"Kata siapa jelek?"
"Kata gw."
"Kalau suara Lo jelek, pasti gak akan di pilih Pak Doyoung buat perform di prom night."
"Ck. Males, nanti Lo jatuh cinta sama suara gw gimana?" tanya Chenle mengelus rambut Yiren.
'lo gak nyanyi gw juga udah jatuh cinta Le.'
"Gak ya, suara gw lebih bagus."
"Iya terserah bumil."
"Nyanyi Chenle..." Rengeknya.
"Ck. Yaudah, dengerin nih Bu negara."
Pada akhirnya Chenle cuma bisa ngalah kalau Yiren udah ngerengek kaya tadi, rasanya tuh mau dia karungin karena terlalu gemes. Chenle mengeluarkan suara merdunya, buat Yiren terkadang sampai tidur pulas, ya walaupun itu lagi di atas sofa ruang tamu, tetap dapat membuat Yiren pulas. Kalau udah pulas gini sih, mau gamau Chenle harus gendong Yiren untuk ke kamarnya.
"Nghhh," lenguh Yiren saat tubuhnya di taruh di kasur.
"Gak perlu mimpi indah, tidur aja yang nyenyak ya..." Ujar Chenle memasangkan selimut. "Good night bumil. "
Setelah itu Chenle kembali ke kamar bang Juna dan berdiri di balkon kamar tersebut. Menikmati angin malam sejenak sembari menenangkan pikirannya.
Dari sini Chenle bisa melihat langit malam tengah dihiasi indahnya bintang. Bagian-bagian kenangan mulai menyatu di kepalanya, mengingat masa kecilnya dulu. 'Mami, bintangnya indah,'
'Iya Chendra, mereka menghiasi malam.'
'tapi Mami, kenapa bintang hanya datang di malam hari?, Kenapa mereka gak ikut menghiasi langit di pagi dan juga siang?,'
Maminya tersenyum mengelus kepala anaknya. 'Segala sesuatu yang ada di semesta pasti memiliki batasan nak, ada saatnya mereka tidak bisa melakukan apa yang lain bisa lakukan. Begitulah Tuhan mengatur seisi semesta ini.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Parents |CHENLE YIREN| [✓]
FanficSampai kapanpun seoranh Yirena Arrabell tidak akan pernah mengibarkan bendera putih untuk berdamai dengan musuhnya Chendra Leo, namun sampai pada suatu saat.... Sebuah kecelakaan berhasil membuat keduanya itu harus bersatu selamanya. Rank Rank 🎖️...