Typo Eheh:v, OOC
..
.
.
.
.
.
.
"KAU!!...,"
"Senpai, bisakah kalian berhenti berteriak setiap kali bertemu denganku? Aku tidak tuli" Ucap Akaashi sambil menghela nafas kasar.
..
.
.
Perkenalan anggota baru klub voli telah selesai. Mereka juga sudah memperlihatkan kemampuan mereka dalam bermain Voli kepada para senpai."Yah, Mungkin sampai disini dulu latihan kita sore hari ini. Untuk para anggota bisa langsung pulang sekarang"
"Ha'i! Arigato gozaimasu!" sahut para anggota voli serempak. Setelah bubar para anggota voli membereskan barang-barang mereka untuk bersiap pulang kerumah masing masing.
Namun beda lagi dengan Bokuto yang sedari tadi terus menatap lamat Akaashi. Yang ditatap pun merasa terganggu dengan sikap senpainya yang satu ini.
"Huff, Ada apa Bokuto-san? Kenapa kau menatapku terus." tanya Akaashi.
"E-ehh, kau sadar aku menatapmu Kaashe?" ucap Bokuto kaget.
'Jangan kan aku, bahkan anggota lain juga sadar kalau kau menatapku dari tadi Bokuto-san'
"Ya, Bokuto-san. Jadi? Kenapa kau menatapku?"
"Itu..., bisakah kau memberi toss padaku! Kaashe!" Sahut Bokuto Antusias.
'Itu lebih mirip perintah dari pada permintaan'
"Bukan kah kau sudah mendapat banyak toss saat latihan tadi Bokuto-san?"
'Berapa banyak sebenarnya tenaga orang ini'
"Ayolah Akaashe! Sebentar saja. Toss padaku!" pinta Bokuto memelas. Akaashi menoleh kearah para senpai yang tengah duduk dikursi panjang. Mereka hanya mengangguk dan menghela nafas lelah.
Jika permintaan Burhan ini tidak dituruti maka latihan besok akan menjadi sangat menyulitkan. Menghadapi Emo-Mode Bokuto sama saja seperti sedang berurusan dengan bayi.
Akaashi pun menghela nafas kemudian merucap kepada Bokuto.
"Baiklah, Bokuto-san. Tapi hanya sebentar" Mendengar jawaban itu Bokuto menatap Akaashi berbinar dan kembali bersemangat.