Btw maap banget upnya lama soalnya lagi puasa gk boleh aneh aneh pikirannya okhayy^^
Upnya malam aja biar puasanya pada gk keganggu:)
..
.
.
.
.
07:31 am
"Kau yakin Akaashi?"
"Ya, Washio-san kalian tidak perlu repot-repot. Aku langsung pulang saja"
"Kau tidak ingin ikut? Pasti kau lapar karena tidak makan semalam. Ayo kita sarapan bersama? Aku yang traktir"
"Daijoubu senpai. Aku makan dirumah saja, lagi pula masih banyak yang harus ku persiapkan untuk besok. Jadi kalian saja yang pergi"
"Sudahlah Akaashi, ikut saja"
"Itu benar Kaashi! Jarang-jarang Konoha pelit ini mau mentraktir kita. Ini kesempatan langka"
"Yep, kesempatan langka"
"Hey! Apa maksudmu 'Konoha pelit'! Memangnya siapa yang membelikan mu makanan setiap selesai latihan?"
"Buuuuu~ perhitungan sekali"
"Apa kau bilang??"
"Tidak ada~"
"Bokuto Sialan!"
"Konoha Aho!"
"Cukup, kalian Berisik!" -Sarukui
".........."
Flashback..
Pukul 07:16 amKomi, Washio, dan Sarukui sedang menunggu Konoha di sebuah halte bus. Sudah lebih dari 15 menit mereka menunggu. Tentu saja, tak lain dan tak bukan tujuan mereka adalah Akademi Fukurodani.
"Ohayoo~ maaf membuat kalian menunggu" ucap Konoha yang baru datang dengan stelan baju santai.
"Hm, tak apa. Kau bawa barangnya?" tanya Komi to the point.
"Tentu saja"
Konoha melemparkan sebuah kunci dengan gantungan berbentuk hati kearah Komi dan ditangkap dengan mulus oleh Libero Fukurodani itu.
Tak lama setelah itu, bus pun datang dan berhenti dihalte tempat mereka menunggu.
"Kita berangkat?" tanya Sarukui memastikan dan ditanggapi dengan anggukan oleh ketiga temannya.
Skip...
Sesampainya disekolah. Karena hari ini adalah akhir pekan jadi gerbang depan dikunci mereka akhirnya masuk lewat gerbang belakang. Mereka berempat berjalan menuju Gor dengan santai tanpa rasa bersalah sedikitpun.