5. Konbini

692 105 8
                                    

06:30

Kringg!.. Kriiing!.. Kriingg!

Suara bising alaram sukses membangunkan sang pemilik kamar.

"Ugh.." Akaashi membuka matanya kemudian menatap langit langit kamar.

Kosong, tidak ada apa apa disana. Namun matanya seperti tak ingin lepas memandang langit langit kamar. 4 menit berlalu Akaashi akhirnya beranjak dari ranjangnya untuk pergi ke kamar mandi.

15 menit kemudian..

Akaashi keluar dari kamar mandi dengan rambut yang masih basah.

Ia berjalan kearah meja di samping tempat tidur. Mengambil ponselnya dan melihat banyak sekali notifikasi pesan dan salah Satunya dari Setter andalan Nekoma, Kenma.

Yaa, sudah 2 minggu berlalu setelah latih tanding bersama SMA Nekoma. Hubungan Akaashi dengan Kenma juga semakin baik, bisa dibilang mereka sudah seperti teman dekat.

Akaashi merasa nyaman berbicara bersama Kenma begitu pula sebaliknya. Terkadang Kenma terus mengoceh tentang Kuroo yang membuatnya kesal, atau tentang si Chibi Karasuno, Hinata Shoyou.

Dia selalu mengatakan "Jika kau bertemu dengan Shoyou kau akan mengerti nanti". Kemudian terkekeh kecil. Bahkan Akaashi sempat bingung, apa yang akan dia Mengerti saat bertemu dengan Si Chibi ini, Ia semakin penasaran.

Kenma-san.

Kenma.

"Keiji, minggu depan Kamp pelatihan rutin kita akan dimulai. Kau akan ikut kan?" (20:46)

"Aku tidak sabar bertemu Shoyou lagi". (20:46)

"Kau pasti akan menyukainya yaa, meskipun dia sedikit berisik" (20:50)

Pesan Hari ini..

Akaashi.

"Aku akan ikut tenang saja" (07:01)

"Yaa, aku juga tidak sabar bertemu dengan nya." (07:01)

Kenma.

"Mungkin kau akan kaget saat Melihatnya nanti^_^" (07:04)

Akaashi terkekeh membaca pesan semangat dari Kenma. dia cukup antusias saat berbicara tentang Si Chibi ini.

"Keiji! Bisa tolong Kaa-san sebentar?!" Teriak ibu Akaashi dari dapur.

Akaashi segera turun kebawah setelah mendengar teriakan melengking dari sang ibu.

"Ha'ik Kaa-san, apa yang harus keiji bantu?" tanya Akaashi pada ibunya. Sang ibu mengeluarkan daftar belanja dan kartu debit lalu menyodorkan benda pipih itu pada anaknya.

I Need You, Bokuto-San [BokuAka]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang