008

590 84 5
                                    

.
.
.
.
.
.
.





Lucas demam pagi ini, ia izin dari kantor. Kondisinya semakin buruk, kulit yang kian memucat dan sering keringat dingin. Ketika tidurpun tidak nyenyak karena mimpi buruk hingga mengigau. Badannya terasa lemas semua, energinya seakan habis terkuras padahal ia sedang tidak bekerja.

Yuqi memegangi kening Lucas yang panas, namun dingin karena keringatnya. Yuqi tadi telah memanggil dokter ke rumah dan dokter hanya mengatakan ini demam biasa. Namun ia tahu ini bukanlah demam atau sakit pada umumnya.

Yuqi memutuskan dirumah saja, ia izin bekerja karena Lucas tak mungkin untuk ditinggal sendiri. Bukan sendiri, ditinggal berdua dengan makhluk tersebut. Bisa dipastikan makhluk ini akan mengajak Lucas pergi.

"Makan dulu ya Cas, " Yuqi membantu mendudukkan Lucas dan menyenderkannya di kasur.

Lucas duduk, namun ia menolak untuk makan. "Nggak lapar Qi"

"Kamu harus makan Lucas, nanti makin lemas loh. Cepat buka mulut aaa"

Lucas memanyunkan bibirnya, "Habis makan peluk ya"

"Iyaa" walau pelan, bubur Lucas habis. Yuqi letakkan mangkuk di atas meja dan merentangkan tangan, "Sini big baby"

Lucas menarik Yuqi kedalam dekapannya. Menghirup aroma dari rambut Yuqi sambil menggesekkan pipinya dipucuk kepala Yuqi. Ia mengeratkan pelukannya seakan takut istrinya pergi. Sesekali tangannya ikut membelai lembut surai Yuqi.

Yuqi tersenyum didalam dekapan Lucas, tangannyapun ikut bergerak mengelus lembut punggung Lucas, sesekali ia tepuk-tepuk pelan.

Sifat Lucas yang seperti ini hanya muncul ketika ia sakit dan merasa sedang down. Ia akan terlihat seperti bayi yang menggemaskan.

Lucas meregangkan pelukannya, ia mencium kening Yuqi cukup lama, berharap mendapatkan ketenangan.

Senyuman Yuqi semakin lebar ketika matanya bertatapan langsung dengan milik Lucas. Lucas mengelus ujung bibir Yuqi, "Mau ini, tapi aku lagi sakit."

Tanpa basa-basi Yuqi mengecup bibir suaminya, dua kali. Menjadikan mata Lucas menyipit bahagia, dan menarik Yuqi ke pelukannya lagi.

"Cas, kamu harus kuat ya. Jangan terpengaruh perempuan itu, aku akan berusaha bikin kamu lepas dari dia" Lucas hanya mengangguk, "Nanti malam aku izin ketemu Hyunjin yaa, bareng Arin mau nanyain bantuan"

"Iya sayang"

Yuqi mengusak pelan rambut Lucas, "Gemes banget sih! nanti aku titip kamu ke Changbin lagi yaa"

"Iyaiyaa, jangan lama-lama ya"

Yuqi melepaskan pelukannya, "Iyaa, kamu istirahat yaa, aku mau beres-beres rumah"

Yuqi yang hendak bangkit ditahan oleh Lucas, "Aku nggak mau tidur Qi, takut. Kamu disini aja ya temenin aku, kita main play station"

Yuqi melirik pojok kamar. Sebenarnya sudah sedari tadi makhluk itu disana, menyaksikan pelukan hangat suami istri ini membuat makhluk itu marah. Ia menatap Yuqi seakan ingin mencekiknya saat ini juga.

Mata Yuqi bergerak tak menentu, membuat Lucas bingung "Kamu kenapa? ada apa?"

"Dia marah Cas,"

Lucas paham, "Nggak apa Qi, biarin aja. Biar dia tau aku ini milik kamu."

Dengan pelan Yuqi duduk di sebelah Lucas, merekapun bermain game. Sekitar 30 menit masih aman, namun setelah itu televisi tiba-tiba mati. Ketika dihidupkan, sedetik kemudian mati lagi.

Fluch | Lucas × Yuqi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang