12

1.4K 212 24
                                    

.
.
.
.
.
.
.

"BANG!!" Dengan sekuat tenaga, Felix adiknya Lucas mendorongnya menjauh dari Yuqi. "GILA YA?!" Ujar Felix lagi dengan dorongan kedua yang lebih kuat.

Felix segera meraih Yuqi dan menjadikan dirinya tameng. Ia berhadapan dengan Lucas yang memegangi pelipisnya akibat terbentur dengan kaki meja.

Yuqi batuk-batuk sembari menghirup oksigen yang banyak. Ia gemetar, lemas dan takut. Tanpa ia sadari sedari tadi airmatanya jatuh tak tertahankan.

"Aduh.." Lucas mengerang, benturan yang ia alami tadi cukup keras hingga pelipisnya membiru.

"You crazy! stupid boy! what are you doing Lucas?!" Felix marah sambil menunjuk saudaranya itu. "Yuqi it's your wife! How you can killing her?!"

Lucas memandangi adiknya, ia tak mengerti maksud perkataan Felix. "What do you mean?" tanyanya lirih.

"You try to kill her! are you crazy?!"

Lucas semakin tidak mengerti, bagaimana mungkin ia membunuh Yuqi. "I don't understand.." Lucas merasa semua badannya sakit, pandangannya mulai kabur.

Felix yang semakin marah mencengram kerah Lucas yang hampir tak sadarkan diri. "Tell me!" seru Felix lagi.

"I don't know" dan setelahnya Lucas benar-benar tak sadarkan diri.



🍳



Baru sore pukul empat Lucas terbangun. Pusing dikepalanya masih terasa, pelipisnya berdenyut dan semua badannya terasa sakit. Ia edarkan pandangan kesekitar, ia sedang berada di kamar. Namun tak ada siapa-siapa disana.

Lucas mencoba mengingat hal terakhir yang ia lakukan. "Yuqi?" lirih Lucas setelah mengingat hal terakhir yang ia lakukan. Ya, bersandar di pundak Yuqi sembari meminta maaf padanya.

Lucas mendudukkan dirinya dan mencoba memanggil Yuqi. Setelah memanggil tiga kali, masuklah seseorang, namun bukan Yuqi yang muncul, melainkan Felix.

"Loh? Felix?" ucap Lucas dengan tatapan bingungnya.

"Akhirnya bangun juga" Felix mendekati Lucas dan sedetik kemudian memukul Lucas tepat di lengan kanannya.

"Ya! kenapa?!"

"Gila bang! abang udah gila!" Felix kembali melayangkan pukulan pada lengan Lucas yang satunya.

"Kenapa sih?!" Lucas menjauhkan diri dari adiknya itu.

"Jawab bang! bener mau bunuh kak Yu?"

Kening Lucas berkerut, "Maksudnya apa?"

"Aku udah nanya ini berapa kali kok masih belum ngerti?!"

Lucas semakin bingung, tampaknya ia lupa kejadian sebelum dirinya pingsan. "Mana mungkin aku mau membunuh Yuqi? itu gila"

"But you do it Lucas"

Lucas kaget, jika Felix hanya memanggil namanya berarti Felix sangat marah padanya.

"I never do that-"

"Oh damn! How you forget about it? I swear I see you try to kill her"

Mata Lucas membesar, ia tahu adiknya sedang tak berbohong. Tapi ia sendiri tak ingat jika pernah melakukannya. Dan juga untuk apa ia mencoba membunuh Yuqi disaat dirinya tak ingin menyakiti gadis itu.

"Dimana Yuqi?" tanya Lucas setelah mencoba menenangkan pikirannya.

"Diruang tamu" Felix sudah berada di ambang pintu kamar, "Ada kak Arin sama bang Lino" seketika mata Lucas membesar untuk kedua kalinya.

Fluch | Lucas × Yuqi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang