005

1K 146 17
                                    

.
.
.
.
.
.
.






"Qi" Yuqi yang sedang memainkan ponselnya melirik Lucas. "Peluk" pinta Lucas sambil meretangkan tangannya.

Yuqi menurut, ia sudah hafal betul kelakuan manja Lucas kalau sedang sakit. Ia letakkan ponsel di nakas dan segera memeluk Lucas.

"Ululuu my big baby" ucap Yuqi sembari mengacak-acak rambut Lucas. "Tidur gih tidur"

Lucas tersenyum lebar mendapati perlakuan begitu. "Elusin kepalanya" pinta Lucas dengan wajah lucunya.

Yuqi menuruti, ia usap kepala Lucas dan menepuk-nepuk punggung suaminya. Lucas yang nyaman perlahan mengantuk juga dan akhirnya terlelap.

Yuqi melepaskan pelukannya dan menyelimuti Lucas. Ia sendiri pun kemudian berbaring disebelah Lucas, menarik selimut dan bersiap menuju mimpi.

Namun, sebelum Yuqi menutup matanya, ia melihat sosok perempuan berdiri di pojok kamar. Sosok sama dengan yang ia lihat mengikuti Lucas. Yuqi tau jika sosok itu sedang menatapnya marah walau sosok tersebut tidak memiliki bola mata.

Yuqi menarik selimut hingga menutupi kepalanya, dan ia masih bisa mendengar ketika sosok yang ia yakini itu yang tengah berbicara.

"Jauhi dia!"

Yuqi memegang erat selimutnya, ia semakin takut dan gemetaran. Pasalnya sudah lama ia tak mengalami hal seperti ini. Semenjak Lucas menyatakan perasaannya pada Yuqi dan menerima dengan ikhlas perjodohan itu, Yuqi sama sekali tidak pernah diganggu atau melihat mereka.

Yuqi semakin erat memegangi selimutnya ketika ia merasa ada yang merangkak naik ke atas kasur. Yuqi sibuk komat-kamit membacakan do'a. Berharap makhluk itu segera pergi.

Yuqi mencoba mengintip, dan betapa terkejutnya ia melihat sosok perempuan itu merangkak keatas Lucas, bukan pada dirinya.

Dengan gerakan yang patah-patah sosok tersebut menoleh pada Yuqi sembari berkata,

"Dia milikku!"

Tentu saja Yuqi semakin ketakutan, diam-diam ia menggenggam tangan Lucas dan terus berdoa. Setelah lima menit berlalu, Yuqi mencoba mengintip kembali. Beruntung sosok itu sudah menghilang.

Segera saja Yuqi memaksa agar matanya tertutup dan terlelap.

































"Kamu kok diam aja Qi?" tanya Lucas sambil terus melahap makanannya. Mereka berdua tengah sarapan pagi sekarang.

"Kamu baik-baik aja?" bukannya menjawab Yuqi balik bertanya. "Kamu pucat banget"

Lucas meletakkan sendoknya, "Cuma sedikit pusing Qi" Yuqi terus menatap Lucas dengan raut wajah khawatir, "I'm Okay" Lucas meyakini Yuqi.

Yuqi diam saja dan beralih mengambil ponselnya dan mengetikkan sesuatu disana.

Ponsel Lucas berbunyi, "Qi? kok kamu kirim pesan?"

"Kamu bacanya nanti aja ya di kantor" ucap Yuqi kemudian menyimpan ponselnya lagi.

Lucas nurut dengan mengangguk. "Ayuk, nanti telat"

Bahkan dimobil pun Yuqi hanya diam dan tak menatap Lucas. Lucas bingung karena biasanya Yuqi suka bercerita. Kini mereka sudah berada di tempat kerja masing-masing.

"Aduh kaget!" seru Changbin melihat Lucas ikut masuk ke dalam lift. "Mending kamu izin pulang deh"

Lucas menatap bingung, "Kenapa sih?"

Fluch | Lucas × Yuqi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang