003

1.1K 150 11
                                    

.
.
.
.
.
.
.










Kali ini Lucas menepati janjinya untuk tidak lembur. Ia sudah pulang dari kantor sekitar pukul 6 sore, dan sekarang sedang sibuk memesan makanan kesukaan istrinya untuk dibawa pulang. Kata Lucas untuk merayakan istrinya diterima kerja. Lucas membeli banyak daging sapi, ia berniat memanggangnya bersama Yuqi.

Ponsel Lucas berdering tepat setelah ia menutup pintu mobilnya. Ia menerima telepon setelah tahu bahwa Yuqi yang meneleponnya.

"Yaa, ini aku udah mau pulang kok"

"Ha? gimana maksudnya?"

"Kok baru bilang sih Qi? kalau gitu aku lembur aja tadi"

"Hmm, yaudah kamu hati-hati dan jangan pulang lebih dari jam 10"

Lucas menghempas teleponnya ke bangku kosong disebelahnya, ia mendengus kesal. Yuqi baru saja memberi tahunya jika akan pergi makan dengan teman-teman kuliahnya. Walau Yuqi bilang temannya mendadak menjemput dirinya di apartemen dan merasa tak enak untuk menolak. Tetap saja Lucas kesal.

Mau tak mau Lucas melajukan mobil menuju apartemen. Lucas berniat menghabiskan seluruh daging yang ia beli. Lucas suka lapar banget kalau lagi kesal.

Sesampainya di apartemen, Lucas segera membersihkan dirinya dahulu. Kemudian baru makan sepuasnya hingga rasa kesalnya hilang.

Lucas keluar dari kamar mandi, berjalan menuju lemari untuk mengambil pakaiannya. Akan tetapi sebelum ia sampai didepan lemari, ekor matanya menangkap sesuatu diatas kasur. Ia menoleh dan mendapati pakaian bersihnya sudah ada di atas kasur.

Kening Lucas berkerut, ia yakin bahwa tadi sebelum mandi belum mengambil pakaian dari lemari dan meletakkannya di atas kasur.

"Qi? kamu udah pulang?" tanya Lucas berusaha mencari Yuqi. "Apa aku yang lupa ya? ah, mungkin aku terlalu lapar sampai lupa hal ini" Lucas acuh saja dan segera memakai pakaiannya.

Ia kemudian menuju dapur untuk memasak daging. Tak lupa ia menyalakan musik di ponselnya agar tidak terlalu sepi.

Lucas berjoget mengiringi ketukan musik sembari terus membolak-balik daging hingga matang. Sesekali menyedandungkan lagu tersebut.

"But whoo, I don't wanna knowww, Where you wanna gooo, who you tak-"

Lucas berhenti bernyanyi dan membalikkan badannya, ia sapu pandangannya, "Aneh" gumam Lucas kemudian kembali pada kegiatannya tadi.

"Cause I can't lose, everything I know, I hate sleeping alone"

"I here for you"

Lucas kembali menoleh kebelakang, ia yakin tadi mendengar suara dari belakangnya itu. Seketika bulu kuduknya meremang, namun masih berusaha ia abaikan.

Selesainya memanggang daging, Lucas cepat-cepat pergi ke balkon dan memakan dengan lahap daging serta tambahan nasi dua mangkuk. Katanya lebih enak melihat langit malam begini.

Lucas melirik tangan kirinya yang masih menggunakan jam. "Benar-benar si Yuqi, liat aja aku abisin semua daging ini!" tekad Lucas.

Lucas sungguh menghabiskan daging yang ia beli tadi. Tak tanggung-tanggung ia bahkan memasak mi instan setelahnya. Dasar perut karet.

Saking kenyangnya Lucas langsung menghamburkan dirinya ke atas kasur, ia mengantuk sekarang. Tak butuh waktu lama baginya untuk pergi ke alam mimpi.































Fluch | Lucas × Yuqi ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang