16 ㅡ tear.

251 69 11
                                    

Setelah menunjukkan gambar anting yang mungkin dikenakan oleh orang yang menculik Yerin, Taehyung kembali menoleh ke arah Eunha dan menatap matanya.

"Jadi.. apakah ada?" tanya Taehyung.

"Bentar, biarkan aku berpikir," ucap Eunha, "ah, ada, aku mengingat tiga orang."

"Apa mereka semua menyukai Yerin?" tanya Taehyung.

"Aku juga tidak begitu tahu, tinggal tanyakan saja pada mereka," ucap Eunha.

"Baiklah, kau harus kembali ke sekolah sekarang, jika ada seseorang yang tampak aneh, langsung kabari kami, ya?" tanya Taehyung.

"Baiklah," jawab Eunha.

---

Yerin tidak merasa takut sama sekali sekarang, melainkan merasa kesal. Yerin sangat kesal karena kini ia diculik oleh orang yang sangat bodoh sekaligus gila menurutnya.

"Kau benar-benar bodoh, jika kau menculikku seperti ini, hidupmu akan jauh lebih sulit, kau pasti sudah menjadi daftar buronan sekarang," ucap Yerin.

"Apa kau khawatir? Sebenarnya aku tahu bahwa kau juga menyukaiku," ucap orang itu.

Yerin tersenyum menyeringai, "Mwo? Aku tahu kau hidup di dunia ini saja tidak, bagaimana bisa aku menyukaimu?"

"Oh, benarkah? Jadi kenapa kau menghampiriku dari sekian banyak orang di sana?"

"Kapan? Aku bahkan lupa tentang itu..." ucap Yerin sembari tertawa sinis.

"Apa kau berpura-pura tidak ingat?" tanya orang itu sembari menatap mata Yerin.

"Aku benar-benar lupa tentangmu."

"Saat kau bertanya tentang adikmu."

"Ah, itu kau? Mian, aku lupa." [Maaf]

"Aish! Berani-beraninya kau melupakanku?"

"Apa itu dilarang?"

Orang itu mendekatkan bibirnya ke telinga Yerin, kemudian ia mulai berbicara dengan suara lirih.

"Jika kau tidak ingin menjadi pacarku, aku akan membunuhmu, kita akan mati bersama-sama di sini, bagaimana? Romantis, kan?"

Setelah mengatakan itu, orang itu tersenyum licik, namun itu berhasil membuat Yerin tertawa terbahak-bahak.

"Kau pikir aku akan percaya? Bagaimana dengan orang tuamu?"

"Apa gunanya memikirkan mereka? Mereka saja tidak pernah peduli padaku, yang mereka pedulikan hanyalah pekerjaan."

Yerin menatap mata orang itu dan merasa hatinya sedikit sedih setelah mendengar itu, ia merasa anak yang ada di depannya sekarang bersikap seperti ini karena kurang perhatian dari orang tua, mereka ingin merasakan rasa kasih sayang, itu saja. Tetapi yang namanya kejahatan akan selalu menjadi kejahatan, orang itu tetap harus dihukum atas perbuatannya.

"Jadi.. kau kekurangan kasih sayang?" tanya Yerin.

Orang itu menatap mata Yerin dan berkata, "Maukah kau memberiku kasih sayang?"

"Kau gila? Jika kau melakukan ini semua karena kau ingin mendapatkan perhatian, sebaiknya hentikan ini, hidupmu akan rusak, tapi jika kau ingin berakhir di penjara, lanjutkanlah perbuatan bodohmu ini," ujar Yerin.

"Kan sudah kubilang, jika kau tidak ingin berpacaran denganku, kita akan mati bersama-sama di sini, kau pikir aku bercanda?"

---

Ketika Eunha sampai di kelasnya, ia segera meminta maaf pada guru yang tengah mengajar di kelasnya, untung saja guru itu mengerti dengan keadaannya dan itulah yang membuat guru itu mempersilahkannya untuk duduk.

SAVE ME [KTH × JYR] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang