Sesuai dengan saran Junho, Yerin pergi ke sekolah Eunha untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ketika Yerin keluar dari mobilnya, ia menyadari semua mata tertuju padanya.
"Dia Jung Yerin si komikus terkenal itu, kan?" ucap salah satu siswa di sana.
"Kau benar, daebak, untuk apa dia datang ke sini? Dia sangat cantik jika dilihat langsung," sahut yang lain.
Yerin berjalan menghampiri salah satu siswa yang terus memandangnya, siswa itu sangat senang ketika menyadari bahwa Yerin sedang berjalan menuju arahnya.
"Dia melihatku!" seru siswa itu pada temannya.
"Permisi, apa kau tahu di mana Eunha berada?" tanya Yerin.
"Eunha? Jung Eunha?" tanya siswa itu.
"Eoh," ucap Yerin. [Iya]
"Hmm, sepertinya tadi aku lihat dia pergi bersama Irene..."
"Mereka ke mana?"
"Aku kurang tahu, tapi aku lihat mereka lewat jalan itu, itu adalah jalan menuju tempat pembakaran sampah."
"Ah, gomawoyo." [Terima kasih]
"Sebagai gantinya, bolehkah aku meminta tanda tanganmu?"
Siswa itu mengeluarkan buku pelajarannya, Yerin segera mengambil spidol yang selalu dibawanya dan memberikan tanda tangannya.
Setelah itu, Yerin tersenyum dan segera berjalan menuju tempat pembakaran sampah. Ternyata benar, ada Eunha di sana. Namun sayangnya, ia tidak bisa mendekatinya karena ia melihat api. Ingatan buruknya langsung bermunculan, seketika kepalanya terasa sakit dan nafasnya sesak.
Yerin segera mengambil obat antiansietas dan memakannya, ia melihat adiknya yang sedang dipukul oleh seseorang dan itu membuatnya sangat marah, ketika ia melihat orang itu mengangkat tangannya, akhirnya rasa sakit dan sesak nafasnya hilang, ia pun segera berlari dan menghentikan orang itu.
Yerin menggenggam pergelangan tangan orang itu dengan sangat erat, yang membuat orang itu tidak bisa menggerakkan tangannya.
"Lepas," ucap orang itu.
Yerin mengabaikan orang itu dan tetap menggenggam pergelangan tangannya.
"Aku bilang lepas!" teriak orang itu, "kau tahu aku siapa? Aku Bae Irene!"
"Oh ya, akhirnya aku ingat namamu, sebenarnya tadi aku sudah diberi tahu namamu oleh salah satu siswa di sini, tapi aku benar-benar lupa namamu karena kau memang setidak penting itu," ucap Yerin sembari mengeratkan genggamannya.
"Sialan kau," ucap Irene kesal.
Yerin tersenyum menyeringai, lalu ia melepaskan genggamannya, "Untuk apa kau takut dengannya, Eunha? Dia benar-benar lemah."
"Aku bukan takut karena itu, aku takut karena dia mengancamku, ayahnya adalah pendiri K-toon, seharusnya kau tidak menolongku! Dia bisa menghancurkan karirmu kapan saja, eonni!" teriak Eunha.
"Menghancurkan? Seolma, dia tidak mungkin bisa menghancurkan karirku," ucap Yerin sembari tersenyum licik. [Tidak mungkin]
"Kenapa kau bisa begitu yakin?" tanya Irene.
"Tentu saja, kau tidak tahu bahwa aku adalah penulis terbesar di aplikasi itu? Justru aku yang bisa mengancammu, bodoh," ucap Yerin.
Irene menatap tajam Yerin dan mengepalkan tangannya, kemudian ia membalikkan badannya dan berjalan pergi dengan cepat.
Eunha melihat Yerin tanpa mengedipkan matanya dan mengangkat kedua jempolnya.
"Eonni, kau benar-benar keren! Apa ini artinya aku bisa kembali bebas di sekolahku?" tanya Eunha.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAVE ME [KTH × JYR] ✅
Fiksi Penggemar[end]✓ 🍒[𝕗𝕗+𝕣𝕠𝕞𝕒𝕟𝕔𝕖+𝕞𝕪𝕤𝕥𝕖𝕣𝕪] ㅡ 𝕥𝕒𝕖𝕣𝕚𝕟 × 𝕖𝕦𝕟𝕜𝕠𝕠𝕜 × 𝕤𝕠𝕨𝕛𝕚𝕟 ㅡ𝚋𝚊𝚔𝚞✨ Setiap orang pasti memiliki masalah dalam hidup mereka, sama halnya dengan Taehyung dan Yerin. Taehyung memiliki masalah dengan hidupnya yang sek...