14 ㅡ i need u.

276 73 2
                                    

"Apa anak bungsu itu adalah kau?"

Seokjin mengernyitkan dahinya mendengar pertanyaan Eunha yang menurutnya tidak masuk akal itu, kemudian ia menoleh ke arah Taehyung yang terlihat kaget, lalu kembali melihat Eunha.

"Anak bungsu?" tanya Seokjin.

"Apa Taehyung oppa adalah anak bungsu dari Junho ahjussi?" tanya Eunha.

Seokjin terdiam sejenak, kemudian ia tertawa terbahak-bahak.

"Kau tidak tahu? Dia adalah adikku, masa kau belum diberi tahu?" tanya Seokjin.

Taehyung dan Yerin merasa kesal pada Seokjin yang dengan gampangnya memberi tahu Eunha yang sebenarnya.

"Ya! Kenapa kau memberitahunya?!" tanya Taehyung kesal.

"Apa salahnya? Bukankah dia adalah calon adik iparmu?" tanya Seokjin.

"Aish, bagaimana jika dia memberi tahu teman-temannya???" tanya Taehyung kesal.

"Jadi kau tidak percaya padaku?!" tanya Eunha kesal.

Setelah Eunha menanyakan itu sembari menatap tajam Taehyung, ia menghadap ke arah Yerin.

"Eonni juga sudah tahu? Karena itu kau tidak merasa kaget sama sekali?!" tanya Eunha.

Yerin tersenyum malu dan dengan ragu menganggukkan kepalanya, Eunha menghela napas kasar karena merasa sangat kesal.

"Apa kalian semua tidak percaya padaku?!" tanya Eunha.

Seokjin mengangkat tangan kanannya dan dengan ragu berkata, "Aku.. aku percaya, kok, kan aku yang memberitahumu kebenarannya."

Sowon menendang kaki Seokjin dan bertanya, "Bisakah kau diam saja?"

"Apa salahku?" tanya Seokjin setelah berteriak kesakitan.

Yerin memutuskan untuk menarik lengan baju Eunha dan meminta maaf, namun Eunha mengabaikannya.

"Ayolah, Eunha, jangan marah," ucap Yerin.

Sowon berjalan menghampiri Eunha dan mengelus pundaknya, "Eunha-ya, jangan begitu dengan eonni-mu sendiri, kau tahu dia sangat menyayangimu, kan?"

"Ayoo, Eunha merajuk, apa yang akan kalian lakukan sekarang?" ucap Seokjin memanas-manasi keadaan.

"Ini semua gara-gara adikmu memaksaku!" teriak Yerin.

"Kenapa adikku? Tentu saja ini karena kekasihmu!" teriak Seokjin.

"Tidak, ini karena adikmu, titik!"

"Ya! Apa aku tidak diakui lagi oleh kalian?" tanya Taehyung.

"Tidak!" teriak Seokjin dan Yerin secara bersamaan.

Ketika Eunha tidak bisa menahan tawanya lagi saat mendengar perdebatan konyol mereka, mulutnya langsung terbuka lebar dan ia mulai tertawa terbahak-bahak. Saat menyadari Eunha tertawa, Yerin membelalakkan matanya dan menaikkan alisnya, kemudian ia mengarahkan telapak tangannya ke dekat mulutnya sembari membuka lebar mulutnya.

"Kau tertawa! Apa kau tidak marah lagi?" tanya Yerin.

"Ani! Aku masih marah besar kepada kalian semua!" [Tidak]

"Sudah kubilang aku—"

Ketika Seokjin ingin berkata bahwa ia tidak pernah berniat untuk menyembunyikan apapun darinya, Eunha segera memotong perkataannya.

"Ya sudah, aku akan pulang dan mandi, lalu tidur, ketika aku pulang sekolah besok, aku akan ke sini," ucap Eunha.

Yerin tersenyum, "Baiklah, hati-hati di jalan."

SAVE ME [KTH × JYR] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang