Ting....bel cafe berbunyi menandakan ada seseorang yg melewati pintu cafe tersebut, sepasang mata reflek menatap ke arah sumber suara dan nampak terlihat seorang perempuan berusia sekitar 25 tahunan baru saja memasuki cafe tersebut.
"Cantik" kata itulah yang tiba² keluar dari mulut seorang pria yang kini tengah duduk di meja nomor 6 seorang diri, dan hanya ditemani dengan secangkir kopi dan juga sepotong roti keju kesukaannya. Entah kenapa ada rasa nyaman disaat dia memandang wajah perempuan yang saat ini tengah berada di tempat pemesanan. Ya seorang pria itu adalah ALDEBARAN ALFAHRI, seorang CEO muda PT. Aldebaran sejahtera yang sekarang berusia 27 tahun.
Beberapa pertanyaan mulai tercetak di otaknya tentang perempuan itu, mulai dari siapa namanya?, dengan siapa dia kesini? Hingga dimana tempat tinggalnya?. Tapi sayangnya Aldebaran tidak seberani itu untuk menanyakan nya kepada perempuan yang menurutnya masih gadis itu. Untuk Al hal seperti ini bukanlah hal yang penting, rasa penasaran adalah hal yang umum, dan menganggap gadis itu cantik juga adalah hal yg umum untuknya, karena sebagai seorang pria yang normal orang² pun pasti akan berpikiran yang sama sepertinya.
Tiba-tiba ponsel genggam milik Aldebaran berbunyi ia segera mengecek nya dan disana tertera nama Rendy. Rendy adalah asisten pribadi Aldebaran, dia mengurusi segala macam urusan Aldebaran, mulai dari urusan kantor hingga urusan pribadi Al.
"Halo Ren, ada apa?" Tanya Aldebaran tak ingin basa basi.
"Halo Pak, saya cuman mau mengingatkan Bapak kalau 1 jam lagi kita ada Meeting dengan Pak Gilang dari PT. Gilang Lesmana Surabaya Pak" sahut Rendy
"Oke kalau begitu saya akan segera ke kantor sekarang, kamu dan Felie tolong persiapkan semuanya"
"Siap Pak" dan lalu sambungan telpon pun terputus.Aldebaran pun segera memanggil pelayan untuk meminta BIL. Setelah selesai membayar Al pun langsung beranjak untuk pergi dari cafe tersebut, namun sebelum dia pergi dia sempat menoleh beberapa detik ke arah perempuan yang sempat menarik perhatian nya itu. Perempuan itu terlihat masih menunggu pesanannya yg seperti nya ingin dibawanya pergi. Saat Al menoleh ke arah gadis itu tak sengaja mata mereka berdua bertemu, gadis itu pun menampilkan senyum manis dan ramahnya ke Aldebaran, Al yang merasa canggung hanya membalasnya dengan senyuman kecil lalu pergi tanpa sepatah kata lagi.
Di dalam mobil Al yg sekarang sudah berada dalam perjalanan menuju kantornya terus memikirkan gadis yg tersenyum padanya itu, meski tidak mengenalnya tapi mengapa Al rasanya sangat senang dengan segala yang ada di diri gadis itu. Gadis itu memang terlihat sempurna, dari segi postur tubuhnya, tinggi badannya hingga wajahnya yang sangat rupawan membuat siapapun pria yang memandangnya akan terkesima dengan kecantikannya.
"Al....Al..ngapain sih Lo mikiran cewe itu!! Ayolah Al fokus!! Fokus!! Mending Lo mikirin buat meeting Siang ini" ucap Al bergumam pada dirinya sendiri. Tidak lama kemudian Al pun sampai di depan kantornya. Setelah memarkirkan Mobilnya, Al segera masuk ke dalam Kantornya untuk segera mnyiapkan diri untuk meeting hari ini.
"Siang Pak" sapa beberapa pegawai kantor Al.
"Siang" balas Al datar.
Sedangkan ditempat lain terlihat seorang perempuan yang baru saja keluar dari Cafe dan sedang menunggu jemputan supir, ya perempuan itu adalah ANDINI KHARISMA PUTRI. Seorang perempuan yang berhasil membuat ALDEBARAN ALFAHRI terpana karena kecantikan dan senyuman manisnya yang indah. Tak lama kemudian supir nya pun datang.
"Siang Non Andin" sapa supir itu dengan ramah.
"Siang Pa Daus" ucap Andin tak kalah ramah. Dan Andin pun masuk ke dalam mobil dan duduk disamping Pak Daus, ya karena Andin adalah seorang perempuan yang sangat baik dan dia tidak pernah membeda bedakan orang dirumahnya, baik itu pembantunya, supirnya ataupun satpam rumahnya, semua dia perlakukan sama seperti keluarga. Makanya tak heran kalau Andin duduk di depan layaknya keluarga bukan di belakang layaknya Majikan. Lagipula Andin dan Pak Daus sudah sangat dekat karena Pak Daus sudah sangat lama bekerja di keluarga Andin, yaitu semenjak Andin masih duduk di bangku kelas 3 SD, Andin juga akrab dengan anak serta istri Pak Daus."Gimana ngajar nya hari ini non?" Tanya Pak Daus memulai obrolan
"Alhamdulillah, lancar aja sih Pak, Oh ya gimana keadaan anak Bapa, si Maya yang kemaren sempet sakit?"
"Syukur Alhamdulillah sudah membaik Non"
"Wah Syukur kalau begitu"
"Iya Non, terimakasih juga keluarga non sudah mau membantu biaya pengobatan anak saya yg bungsu" ucap Pak Daus merasa sangat beruntung memiliki majikan sebaik keluarga Andin.
"Iya pak sama sama, lagian bapak juga udah kami anggap kaya keluarga sendiri kok, jadi santai saja pak" ucap Andin sopan
"Iya Non" lalu tidak ada lagi percakapan antara mereka berdua. Karna jalanan semakin macet dan membuat Pak Daus harus lebih fokus, Andin juga terlihat sibuk memeriksa tugas yang dikirimkan para mahasiswa ke email miliknya. Iya Andin adalah Dosen junior di salah satu Universitas Ternama di Jakarta Yaitu Universitas Pelita Nusa. Meski Andin bisa saja mengurus perusahaan pribadi milik ayahnya, tapi dia lebih tertarik untuk menjadi dosen, dan ayahnya pun hanya meng-iyakan saja permintaan Anak Tunggalnya itu.Style Aldebaran hari ini👇
Style Andin👇
#JanganLupaVote
#Aladin
#AldebaranAlfahri
#AndiniKharismaPutriSegini dulu klo rame nanti lanjut :)
Maaf kalo gak memuaskan :)
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Romance~Ketika Cinta datang menyapa, dan tidak ada satupun yang tahu bagaimana caranya bekerja. Ting....bel cafe berbunyi menandakan ada seseorang yg melewati pintu cafe tersebut, sepasang mata reflek menatap ke arah sumber suara dan nampak terlihat seoran...