bedtime date ; jaesahi

1.3K 130 11
                                    

[fluff, bahasa]

“loh kok belum tidur?” jaehyuk menutup pelan pintu kamar milik pacarnya, asahi yang sedang duduk manis di sofa kamarnya sambil menonton film.


“ya emang belum ngantuk, makanya nggak tidur.” jawab asahi masih fokus pada film di TV kamarnya. jaehyuk tersenyum lalu menyerang asahi dengan pelukan.

“kenapa, hm? ngambek?”

“nggak ih! sanaa aku mau nonton!”

“jawab dulu makanya, asahi ku lagi kenapa.”

“nggak kenapa napa!”

“boong banget.” tukas jaehyuk lalu membawa kepala asahi bersandar padanya, sambil ditepuk tepuk pelan. “jadi, pacarku ini kenapa hm?”

pipi asahi memanas mendengar kata pacar dengan merdu keluar dari bibir jaehyuk, tangannya memukul pelan sebelah tangan jaehyuk yang merangkul pinggangnya, “ih diem.”

“kok diem?”

“aku lagi pengen dipeluk.” lirih asahi lalu menenggalamkan kepalanya ke leher jaehyuk. tingkah asahi itu membuat jaehyuk mengerang gemas lalu mengeratkan pelukannya.

“ya ampun pacarku lucu banget sih, mama mu waktu hamil kamu ngidam apa kok anaknya manis begini?”

sekarang rona merah di wajah asahi sudah menjalar sampai ke telinga, “jaehyuk diem!!”

jaehyuk tertawa gemas lalu menumpukan kepalanya ke kepala asahi yang ia peluk, “iya iya ini aku peluk.”

“jae?”

“hm?”

“kangen.”

“iya sama aku juga kangen.”

“badanku sakit semua.”

“mau aku pijetin? gini gini aku dulu sering pijetin mama ku tau.”

“boleh deh,” kata asahi lalu menyodorkan tangannya, “paling pegel tangan.” jaehyuk mengangguk lalu mulai memijat tangan asahi mulai dari lengan atasnya sampai ke jari.

“enak,”

“apanya?”

“mijetnya, ternyata pacarku jago juga mijetnya.” kata asahi lalu menepuk kepala jaehyuk beberapa kali.

“bentar.”

“apaan?”

“kamu,” jaehyuk langsung memeluk asahi erat erat, “jangan lucu lucu dong aku nggak kuat.” kata jaehyuk dengan nada sok sedih. membuat asahi kesal lalu memukul pelan bahu jaehyuk.

“ih, jangan kenceng kenceng. mending kamu pijetin aku sampe bobok!”

“mau pindah ke kasur aja?” asahi mengangguk sebagai jawabannya. lalu jaehyuk mengangkat badan asahi yang ringan kayak kertas untuk dibawa ke kasur.

belum satu detik menyentuh kasur, asahi langsung dipeluk erat erat oleh jaehyuk. seakan dijadikan guling.

“jae, panas.”

“kamu nggak kangen aku?”

“ya kangen, tapi jangan gini. gerah tau!”

“iya iya.”

jaehyuk melonggarkan pelukannya, lalu menepuk nepuk punggung asahi agar pacarnya itu cepat tidur.

“ngantuk?”

“hm,”

“yaudah tidur aja.”

asahi mengangguk lalu menyamankan diri dipelukan jaehyuk. sementara si yoon masih sibuk menepuk nepuk punggung asahi.

sepuluh menit berlalu, yang jaehyuk dengar hanya suara napas teratur dari asahi. pacarnya sudah terlelap, wajahnya lucu sekali membuat jaehyuk menahan gemas.

satu kecupan ia daratkan di pelipis asahi, “selamat malam, ai.”

; antologiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang