alasan; jaesahi

560 54 0
                                    

“asahi~”

suara jaehyuk menggema di lorong antara kamar didalam dorm nomor tiga ini. yedam dan junghwan sedang sibuk dikamar masing masing sementara jaehyuk baru saja kembali dari gedung agensi.

“kenapa, jae??” balas asahi dari kamarnya, tak lama pintu yang lumayan besar itu dibuka dari luar, jaehyuk berdiri disana masih dengan celana training dan kaus putih. hoodie nya sudah ia tanggalkan di gantungan dekat pintu masuk.

“kenapa?” tanya asahi lagi. jaehyuk masuk lalu memeluk pacarnya dari belakang. asahi yang sedang sibuk dengan layar komputernya mengerang kesal.

“kangen,” gumam jaehyuk diantara rambut hitam asahi yang baru dipotong kemarin. “rambutmu wangi.” jaehyuk mengusakkan wajahnya ke rambut asahi.

“geli!”

“biarin aku lagi kangen.”

keduanya diam, cuma bunyi dari mouse yang dipakai asahi dan alunan pelan musik dari speaker disamping komputer. asahi sibuk dengan lagunya, jaehyuk sibuk memeluk pacarnya.

“jae,”

“hm?”

“kamu bau keringet.”

“wangi kan?”

“wangi apaan, apek iya.”

jaehyuk tertawa lalu membalik paksa kursi yang diduduki asahi, memeluk erat erat figur yang lebih mungil itu. “ihhh gemes!!!”

asahi cuma mengerang dan meronta minta dilepaskan. paling kesal kalau jaehyuk begini, mengganggunya saat membuat lagu. tidak tau kah ia kalau idenya mudah sekali hilang?

“jaehyuk lepas!!”

“nggak mau.”

jaehyuk malah mengangkat badan asahi lalu dibawa kekasur untuk dijadikan guling. tangan dan kakinya merangkul erat badan kurus itu. asahi jelas kalah tenaga, mana bisa ia memberontak?

“jaehyuk, lepas.”

“nooooo~”

“yoon jaehyuk.”

“hmmm.”

asahi merengut kesal, kini satu satunya yang bisa ia lakukan adalah menggigit bagian manapun yang bisa ia jangkau. asahi menggigit kulit jaehyuk tepat diatas tulang selangkanya keras keras sampai si pemuda yoon menjerit dan melepas pelukannya.

“hamada??!!!”

“apa??!!”

“sakit tau???”

“siapa suruh gangguin aku?? rasain.”

asahi bangkit dari kasur kemudian kembali duduk didepan komputernya, melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.

“sa.”

“apa lagi, yoon jaehyuk?”

“peluk.”

“mandi dulu, sekalian aku beresin ini.”

jaehyuk tersenyum lebar, “oke!” katanya semangat lalu segera keluar kamar asahi untuk mandi. si pemilik kamar menghela napas lelah kemudian melanjutkan pekerjaannya.

; antologiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang