stuck with you ; harukyu

1.5K 171 11
                                    

[fluff, bahasa]



a day in 2034


“papa!”

junkyu menoleh mengintip anaknya yang memeluk lehernya dari belakang, “kenapa juno kesayangan papa?”

juno mengerucutkan bibirnya, persis seperti yang selalu junkyu lakukan, “papa, tadi uncle ji habis cerita ke juno.”

“cerita apa tuh?”

“soal papa sama ayah.”

“eh? uncle ji cerita apa?”

juno dibawa oleh junkyu ke pangkuannya, tangan junkyu memainkan helai rambut halus milik juno. “kata uncle ji, dulu ayah gak suka sama papa?” tanya juno kecil, “kalau nggak suka kok papa sama ayah bisa nikah?”

“loh memang nggak boleh?”

“ya boleh, cuman aneh katanya nggak suka?”

“juno mau tau gimana ayah bisa nikahin papa?”

“mau!!! pasti seru ceritanya!” pekik juno senang lalu mengecup pipi junkyu.

“oke, anak manis. duduk yang tenang ya. papa bakal ceritain semuanya.”

***

tahun ajaran baru 2021


“wah.... sekolahnya gede banget, ya dobby?”

“iya kak, nggak nyangka bakal sekolah disini. ternyata papa kaya juga ya?” kata dobby jenaka, mengundang tawa kakaknya—junkyu.

“ayo masuk.”

keduanya menatap kagum lobby yang super besar ini. dalam hati membatin, pasti cuma anak anak orang kaya yang bisa sekolah disini.

“hei itu treasure!!”

“kyaa!! ganteng banget!!”

doyoung dan junkyu mengernyit bingung banyak orang berlari kearah mereka membawa bermacam macam bingkisan.

lebih tepatnya kepada orang orang yang ada di belakang mereka. lima jumlahnya, dengan wajah tampan bak pahatan patung dengan pakaian yang junkyu yakin mungkin seharga apartemen yang keluarganya sewa di sini. kelima-nya sangat sangat menawan.

“ngapain lo bengong? minggir!”

lamunan junkyu pecah saat suara bariton dari pria paling tinggi diantara lima orang itu meneriakinya, bahkan menyenggol bahunya sampai oleng. untung saja doyoung sempat menahan dirinya.

“hei! jangan seenaknya!” hardik junkyu pada pemuda itu. seisi lobby langsung hening, selama ini tidak ada yang berani melawan haruto.

“berisik!”

junkyu merengut kesal dan segera menyeret kembarannya menuju ruang guru, berharap ia tidak sekelas dengan si arogan itu

***

“selamat pagi semuanya!”

“selamat pagi, pak!!”

“hari ini kita kedatangan murid baru.” kata guru park, “ayo perkenalkan diri kalian.”

“hai, semua! aku kim doyoung.”

“aku kim junkyu, kakak kembarnya doyoung. mohon bantuannya.” kata junkyu lalu membungkuk.

; antologiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang