Part.17

1K 161 224
                                    

" Daniel?"

" selamat malam, Minhyun.. maaf aku datang malam-malam begini."

Daniel memanggil Minhyun dengan namanya saja, karena ternyata mereka seumuran.. sama-sama berumur tiga puluh tahun

" ada apa? Kau bertengkar dengan Seongwoo?"

Daniel menggaruk lehernya yang tidak gatal..

" sudah kuduga, sedari tadi Seongwoo bertingkah aneh.. masuklah. Selesaikan masalah kalian.. kamar Seongwoo di lantai dua, pintu sebelah kanan yang bercat coklat."

" terima kasih Minhyun.."

" anggap rumahmu sendiri, aku mau tidur dulu."

Minhyun lalu masuk ke kamarnya yang ada di lantai satu di bagian depan .. Daniel bisa mendengar Minhyun menutup dan mengunci pintunya, Daniel lalu naik keatas dan masuk langsung ke kamar Seongwoo..

Daniel melihat Seongwoo sedang tidur meringkuk dan tubuhnya terbungkus selimut.

Daniel lalu melepas sepatu nya dan naik keatas tempat tidur Seongwoo dan memeluk Seongwoo dari belakang.

Seongwoo langsung terkesiap ketika merasakan ada tangan yang memeluk tubuhnya..

" maaf.."

" Daniel?"

" ya ini aku.."

" apa yang kau lakukan di kamarku malam-malam begini?"

" aku mau minta maaf padamu. Maafkan aku.. jangan marah lagi, kau tidak tahu betapa tersiksanya aku kalau kau marah padaku. Maukah kau memaafkanku?"

Bisik Daniel...

" kau minta maaf soal apa? Kau tidak melakukan salah apapun padaku."

" tidak aku salah padamu."

" memang apa kesalahanmu padaku?"

" entah, tapi aku sudah membuatmu marah."

" kang Daniel, kalau kau tidak merasa bersalah kenapa kau harus minta maaf?"

" aku lebih baik meminta maaf ribuan kali padamu daripada melihatmu marah dan mendiamkan ku.

Tapi kau juga salah. Kenapa kau memandangi Kapten Kim seperti itu?"

" astaga.. yang ada di depan kan hanya CEO, Kapten Kim dan kau.

Kalau Kapten Kim bicara tentu saja aku memandangnya, mau memandang siapa lagi? CEO? Tidak, nanti pak botak itu naksir padaku, dikira aku menyukainya. Melihatmu? Kenapa harus melihatmu? Aku bosan melihatmu terus tiap hari."

" hei!!"

Daniel tidak terima.

" kau juga, kau selalu membela chief Choi Minki..

Minki sunbae begini, Minki sunbae begitu.. ya sudah, kau sama Minki sunbae saja."

" kau cemburu?"

" tidak sama sekali.. kenapa juga aku harus cemburu?"

" kau cemburu , mengaku saja.."

" sama sekali tidak, lepas Daniel.. sempit. Geser sana.."

" tidak mau.."

" geseeeeer."

Dug

" Aaaaw.."

Daniel terjatuh dari tempat tidur karena di tendang Seongwoo..

" kenapa kau menendang ku?"

" karena kau tidak mau mendengarkan ku, kau tidur saja di lantai."

"tapi dingin, aku tidur di ranjang ya.."

My Pilot and the MechanicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang