"Hatsyiiii... Hatsyiiiii..."Seongwoo beberapa kali bersin..
Minhyun yang melihat itu menarik cardigan milik Seongwoo yang tergantung di dekat pintu dan membawanya sekalian bersama dengan kopi yang biasa diminum adiknya ini..
"Pakai cardiganmu, ini sudah musim gugur. Kau nekat sekali memakai kaos lengan pendek di malam hari, apalagi kau berada diluar begini."
"Terima kasih kakak."
Seongwoo memakai cardigan itu dan menyesap lagi rokoknya.
Minhyun membelai kepala Seongwoo sayang dan merapikan poni nya..
"Kau masih merokok saja, perhatikan kesehatanmu.
Jangan terlalu banyak merokok. Itu tidak baik."
"Aku tahu kak, tapi susah sekali berhenti merokok."
"Aku tahu, pasti susah. Tidak harus langsung berhenti juga ."
Minhyun duduk di kursi balkon depan kamar Seongwoo lalu menyilangkan kakinya dan menyesap teh milik nya. Minhyun lebih suka teh daripada kopi .
"Setidaknya dikurangi sedikit-sedikit. Jangan terlalu sering merokok."
"Iya.. iya.. iya.."
Minhyun tertawa pelan, lalu berdiri dan membawa cangkir teh miliknya.
"Aku besok shift pagi, aku mau istirahat dulu. Kau jangan tidur malam-malam ya."
"Iya.. aku mengerti."
"Selamat malam Seongwoo."
"Selamat malam kak."
Setelah Minhyun masuk ke dalam rumah, Seongwoo kembali melamun. Dia menatap langit malam, tidak ada bintang sama sekali. Tentu saja.. mereka kan tinggal di kota, jelas bintang tidak terlihat, iya kalau mereka tinggal di gunung.
Tanpa terasa rokok Seongwoo sudah habis, dia berjalan dan duduk di kursi tempat Minhyun tadi duduk dan mulai meminum kopi nya..
Ketika Seongwoo hendak meraih kotak rokok miliknya, ponselnya tiba-tiba berbunyi. Dia meliriknya, nomor tidak dikenal.
Seongwoo cuek dan mulai menyalakan rokoknya lagi, tetapi ponsel Seongwoo terus menerus berbunyi, membuat Seongwoo jengkel. Jadi dia terpaksa mengangkatnya
"Halo."
"...."
"Halo... Kalau kau cuma iseng dan menggangguku, aku akan memblokir nomormu..."
"Halo.."
Seongwoo terdiam, terdengar suara berat dan seksi seorang pria di seberang sambungan telepon.
"Ong Seongwoo ssi?"
"Ya, aku Seongwoo.. Ong Seongwoo.. dengan siapa aku berbicara?"
"Aku .. aku orang yang bekerja di maskapai yang sama denganmu, Kang Daniel..."
" Kang Daniel? Maaf aku tidak mengenalmu. Apa kau ada perlu denganku?"
" tidak, sebenarnya tidak ada."
" hah? Lalu kenapa akau menghubungiku? Dasar aneh.. Aku tutup.."
" tunggu... tunggu.. tunggu... jangan tutup dulu."
" ada apa lagi? Begini ya.. siapa namamu tadi? Kang Daniel? Ya... begini ya Kang Daniel ssi, kalau memang tidak ada perlu denganku, sebaiknya tutup saja teleponnya, tidak ada guna nya juga."
" kata siapa? Ada gunanya kok?"
" hah?"
" kau sedari tadi mengatakan hah.. hah.. terus."

KAMU SEDANG MEMBACA
My Pilot and the Mechanics
FanfikceDaniel adalah seorang Pilot yang ceria memiliki banyak teman, dan banyak disukai oleh pramugari cantik. Seongwoo adalah seorang Mekanik pesawat dan bekerja di bandara yang sama dengan Daniel. mereka memiliki sifat yang berbeda, yang 1 ceria dan yang...