Part.22

883 147 86
                                    

" oi... Ong Seongwoo!"

Seongwoo menoleh keatas, dan melihat Daniel melambai kearahnya..

" aku ingin bicara sesuatu."

Seongwoo mengangguk.. lalu dia menoleh kepada Taehwan dan juga Jaehwan..

" aku pergi sebentar, aku segera kembali."

Setelah mengatakan itu, Seongwoo segera berlalu dan menghampiri Daniel..

" Kim Taehwan... kau sudah tidak ada kesempatan lagi. Menyerahlah. Seperti yang kau lihat. Seongwoo sepertinya memiliki hubungan spesial dengan Pilot Kang.." kata Jaehwan sambil menepuk bahu kawannya..

" kau tau Jaehwan.. sebelum mereka resmi berkencan. Aku selalu memiliki kesempatan." Jawab Taehwan penuh percaya diri..

" apa maksudmu?"

" maksudku... aku masih bisa memenangkan hati Seongwoo. Kau lihat saja."

Taehwan lalu pergi meninggalkan Jaehwan sendirian..

Jaehwan hanya menggeleng pelan.

" kasihan... padahal dia sudah jelas tidak memiliki kesempatan."

Jaehwan menoleh kearah Seongwoo dan Daniel yang berjalan berdampingan berdua. Mereka tidak melakukan skinship atau apapun, tapi entah kenapa jaehwan melihat mereka sangat serasi berjalan berdampingan begitu..

" semoga kau bahagia sobat, aku tidak pernah melihatmu tersenyum sebanyak ini selama beberapa tahun kita berteman."

....

" ada apa? Kenapa kau memanggilku?"

" kau ini, tiap kali aku memanggilmu kau selalu bertanya seperti itu."

" lalu aku harus bicara bagaimana lagi? Aku memang tidak punya ide kenapa kau memanggilku."

" ayo makan malam denganku."

" oh makan malam... kita biasa makan malam bersama, kenapa sekarang kau sok-sokan misterius, hanya mengajak makan malam saja."

" kita biasa makan malam di restoran keluarga, di restoran daging bakar, pizza, ramen.. aku ingin mengajakmu makan malam di tempat lain. Yang lebih chic .."

" jangan aneh-aneh Daniel, aku suka tempat kita makan biasanya. Aku suka makanan sederhana atau makanan rumahan. Kau tidak perlu mengajakku ke tempat mahal atau apapun. Lagipula kenapa sih? Kau aneh sekali."

"Kau yang aneh, dimana-mana orang suka dimanjakan oleh kekasihnya, lagipula aku punya banyak uang. Kau tidak mau memanfaatkanku begitu? Minta ini , itu apalah. Aduuuh..."

Seongwoo memukul kepala Daniel keras..

" kenapa kau memukul kepalaku lagi?" Daniel protes

" justru aku ingin memukul kepalamu lagi yang keras, aku takut kalau otakmu bergeser. Apa-apaan juga, memanfaatkan apanya kau aneh."

" yaaa, bagaimana ya, kau sih tidak pernah meminta aneh-aneh padaku. Aku kan ingin membelikanmu sesuatu, memanjakanmu. Aku sudah memberimu kartu kreditku, kenapa kau tidak pernah membelanjakannya?"

Seongwoo memijat pelipisnya, dia pusing. Ini kenapa juga kelakuan Daniel jadi ajaib begini. Kenapa Daniel malah memaksanya belanja?

" aku belum butuh Daniel.. kau jangan khawatir. Kalau aku butuh sesuatu aku pasti akan menguras uangmu, sampai kau menyesal sudah memberiku kartu ini. Sudah aku mau kembali bekerja. Hus .. hus.. kau pergi sana, jangan ganggu."

" tunggu.. tunggu.. tunggu."

" apalagi???"

" makan malam."

My Pilot and the MechanicsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang